TARAKAN, CAKRANEWS -2500 ton beras dijadwalkan akan tiba di Tarakan pada 29 Februari 2024. Hal itu disampaikan Pimpinan Cabang perum Bulog Tarakan Sri Budi Prasetyo, Selasa, 27 Februari 2024.
“Beras 2500 ton ini sedang dalam perjalanan. Paling cepat datangnya tanggal 26 tapi ternyata ada informasi gelombang tinggi dan cuaca tidak baik jadi kemungkinan molor. Paling cepat nnti di akhir bulan tanggal 29 Februari dan paling lambat 3 Maret 2024,” ungkapnya.
Budi lanjut menjelaskan, saat ini Bulog memiliki stok beras sebanyak 247 ton. Namun stok tersebut akan bertambah seiringan kedatangan 2500 ton. Ia mengatakan dengan kedatangan 2500 beras ini dapat menutupi kebutuhan masyarakat Tarakan hingga Ramadan bahkan Idul Fitri.
“Kebutuhan Kota Tarakan inikan perbulan 1600. Karena kalau lihat asumsi angka BPS 1600 ton per bulannya untuk beras di Tarakan. Insyaallah beras aman. Beras pun tidak hanya disini, karena Bulog ada kantor cabang atau wilayah lain. Artinya jika tempat itu kosong akan segera datang ndak mungkin beras kosong. Karena kami juga merencakan kapan beras itu datang,”tegasnya.
Ketersediaan beras ini, lanjut Budi, merupakan stok ketahanan pemerintah yang artinya bisa digunakan untuk stabilisasi. Untuk itu, menjelang Ramadan pihaknya bersama dinas terkait berencana melakukan operasi pasar atau gerakan pangan murah. Selain beras, gula dan minyak goreng juga direncanakan akan dijual.
“Dengan total ini bisa sampai setelah Lebaran. 2500 datang kan ditambah 247. Ada sekitar 2700 ton nnti kita gunakan operasi pasar ataupun bantuan pangan. Itu bisa sampai akhir bulan Maret sampai menjelang Idul fitri atau bahkan h+1 Idul fitri. Kita juga bisa tambah sambil melihat ketersediaan. Artinya aman stok,”katanya.
Budi mengatakan beras yang datang merupkan SPHP yang ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. Adapun Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras SPHK dijual senilai Rp 11.500 per kilogram.
“Jumlah yang saya sebutkan ini untuk Tarakan dan Nunukan. Sebelumnya memang masih membawahi Bulungan dan Malinau sekarang sudah disendirikan,”ucapnya.
Discussion about this post