Nunukan, CAKRANEWS – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah hadir pada acara Pawai Karnaval Seni Budaya Masyarakat Adat Tidung Kabupaten Nunukan yang digelar di halaman Balai Adat Tidung Desa Binusan, Senin (18/07).
Turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati, Koordinator Lembaga Adat Tidung H. Sura’i, unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, para pemangku adat Tidung Nunukan, Komunitas Adat Tidung dari Sabah Malaysia, Ketua Lembaga adat Dayak Kabupaten Nunukan serta pimpinan besar Tariu Borneo Bangkule Rajang (TBBR) Setanah Dayak Pangalengok Panglima Jillah.
Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah pada kesempatan itu dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak panitia yang telah menggagas kegiatan tersebut sehingga masyarakat dengan berbagai suku dapat berkumpul dalam rangka mengingatkan kembali seni budaya yang dimiliki leluhur yang akhir-akhir ini mulai pudar atau mulai ditinggalkan.
“Tetapi dengan adanya kegiatan yang semacam ini, maka ingatan kita akan terulang kembali dan berkaitan dengan budaya khususnya bahasa anak-anak sekarang hampir tidak tahu bahasa daerahnya sendiri, jadi mari kita koreksi diri kita masing-masing jangan sampai perubahan jaman membuat kita lupa pada budaya kita sendiri “, ucap Hanafiah.
Lebih lanjut, Hanafiah mengingatkan identitas dari suku Tidung yaitu bahasa Tidung harus terus dilestarikan jika tidak dimulai dari sekarang bahasa Tidung akan hilang karena mengingat perubahan jaman yang begitu pesat dengan munculnya berbagai bahasa “gaul” yang dapat memudarkan penggunaan bahasa daerah.
“Momen ini sangat berarti sebagai kebangkitan warga Tidung yang ada di Kalimantan Utara, ini perlu kita perhatikan dan perlu menjadi perhatian kita ke arah yang lebih baik. Saya ingin turut menyampaikan selamat datang kepada komunitas adat Tidung yang dari Sabah Malaysia ke Kabupaten Nunukan, mungkin kedepan bisa kembali dengan jumlah rombongan yang sangat besar”, tutupnya.
Pada kesempatan itu juga, Koordinator Lembaga Adat Tidung H. Sura’i dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangan tamu dari komunitas adat Tidung Sabah Malaysia sebanyak 15 orang ditambah masyarakat adat Tidung sendiri yang berada di Kabupaten Nunukan sebanyak 5 ribu jiwa, pengurus pusat Tariu Borneo Bangkule Rajang 7 orang ditambah pengurus TBBR wilayah Nunukan sebanyak 400 orang.
Selanjutnya, Sura’i mengatakan acara Pawai Karnaval Seni Budaya Masyarakat Adat Tidung Kabupaten Nunukan diselenggarakan dalam rangka silaturahmi dengan komunitas adat Tidung Sabah Malaysia dan pengurus besar TBBR (Tariu Borneo Bangkule Rajang) Setanah Dayak.
“Acara ini adalah untuk menggali potensi seni budaya yang berada di Kabupaten Nunukan untuk dilestarikan kepada anak cucu kita kelak”, ucap Sura’i. (Prokopim Setda/Fb)
Discussion about this post