KALTARA, CAKRANEWS – Para pemuda dari generasi Milenial sampai Z, menjadi kelompok peminat paling tinggi dalam dunia investasi saat ini, apapun itu mulai dari produk emas, reksa dana, saham, bahkan kripto sekalipun.
Namun, justru kelompok muda inilah yang juga banyak menjadi korban dari investasi bodong alias abal-abal, penuh dengan penipuan. Contohnya seperti kasus robot trading DNA Pro sampai Binomo.
Hal tersebut terjadi, biasanya karena Anda tidak memperhatikan segala bentuk risiko, juga secara asal-asalan memilih investasi. Kesalahan yang mungkin Anda anggap sepele, bisa berdampak besar lho!
Maka dari itu, yuk kenali empat jenis kesalahan paling umum terjadi yang mengakibatkan investasi tidak jadi untung, malah buntung.
1. Iseng
Investasi bukan sebuah permainan, yang Anda boleh iseng-iseng di dalamnya. Banyak orang gagal dalam investasi, karena dilakukan tidak secara berkala.
Hal ini disebabkan seseorang hanya sekadar mencoba, tak mendalami, tidak serius, dan parahnya tidak punya tujuan. Jadi, sebelum berinvestasi, pastikan apa yang sebenarnya targetmu.
2. Produk Abal-abal/Ilegal
Anda boleh berasumsi, bahwa sebuah produk investasi yang tak terdaftar secara resmi pada lembaga yang berwenang, adalah abal-abal alias ilegal. Sehingga, yang harus Anda lakukan adalah memilih investasi yang legal, dan terdaftar dengan jelas.
Masalahnya, banyak orang terjerumus karena tidak teliti dalam memilih produk investasi, dan terbuai iming-iming keuntungan besar belaka.
3. Uang Dingin
Nah, ini dia salah satu masalah paling banyak dijumpai dalam dunia investasi. Ya, uang dingin.
Maksudnya, berinvestasilah dengan uang lebih dari gaji atau pendapatanmu, atau yang benar-benar sudah disisihkan untuk diinvestasikan, ini biasanya disebut dengan istilah uang dingin. Bukan gaji sepenuhnya yang kamu dapatkan dari kerja lembur bagai kuda, lalu dijadikan investasi, kemudian kamu terpaksa berutang demi memenuhi kebutuhan harian. Duh kacau!
4. Ikut-ikutan Tren
Biasanya ini terjadi pada produk investasi seperti saham dan kripto. Ketika tren sedang melejit, banyak yang ikut-ikutan membeli produk yang sedang naik daun, tanpa berpikir risikonya.
Ketika produk investasi itu tiba-tiba ambruk, hanya tertinggal penyesalan dan kerugian. Jadi, jangan ikut-ikutan, tapi benar-benar fungsikan kemampuan analisismu dalam berinvestasi.
Discussion about this post