JAKARTA, CAKRANEWS – Pengamat politik dari Indonesia Political Power (IPP) Ikhwan Arif menyebut, wacana tunda Pemilu 2024 harus segera dihentikan.
Ia menegaskan, wacana itu membuat masyarakat terjebak dalam pemikiran yang sehat dan tidak sesuai konstitusi.
Menurutnya, dengan menghentikan wacana tunda pemilu, hal itu akan menjadi antisipasi pemegang kekuasaan baik eksekutif dan legislatif mencapai kata sepakat.
“Pemegang kekuasaan tertinggi seperti legislatif baik DPR, DPD atau MPR seharusnya menunjukkan keberpihakan kepada amanat konstitusi bukannya melemparkan wacana tersebut kepada publik,” kata Ikhwan, dikutip dari RMOL, baru-baru ini.
Ikhwan menilai, kunci dari menghentikan wacana penundaan pemilu ini adalah tindakan nyata dari eksekutif, yang menolak keinginan segelintir elite.
Lebih lanjut, Ikhwan Arif mengingatkan yang harus diantisipasi adalah ketika presiden berkeinginan menyetujui wacana penundaan pemilu. Sebab tuntutan atau keinginan segelintir elite politik disekeliling Jokowi sangat kuat.
Meskipun wacana presiden tiga periode deadlock, tidak menghalangi sekelompok politisi ingin melanggengkan kekuasaannya.
“Untuk menyesatkan publik dengan cara melemparkan wacana inkosntitusional ini,” ujarnya.
Discussion about this post