JAKARTA, CAKRANEWS – Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), termasuk anggota Polri dan TNI harus siap-siap kehilangan duit tunjangan, yang kemungkinan bakal diganti dengan beras.
Usulan ini disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso alias Buwas kepada Presiden Joko Widodo.
“Saya waktu itu sudah bicara langsung kepada bapak presiden, bilamana nanti MRMP (Modern Rice Milling Plant) kita sudah jadi, sudah diresmikan oleh beliau, sudah produksi, beliau akan membuatkan Perpres untuk itu,” kata Buwas di Jakarta, Kamis 2 Februari 2023.
Buwas mengaku usulan ini sudah beberapa kali dia sampaikan ke Jokowi, agar semua abdi negara mendapat tunjangan bermanfaat berupa beras, ketimbang uang tunai yang nilainya kecil.
Sebagai catatan, pemberian tunjangan beras PNS dan TNI/Polri setiap bulannya diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Perbendaharaan Kemenkeu Nomor PER-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam Bentuk Natura dan Uang.
Dalam kebijakan tersebut, pemberian tunjangan beras sebesar 10 Kg atau uang untuk pembelian beras 10 Kg dengan perhitungan Rp8.074 per kg. Sementara jika diberikan dalam bentuk uang tunai besarannya Rp7.242 per Kg. Tunjangan beras dalam bentuk uang tunai yang diterima PNS serta TNI/Polri per bulan sebesar Rp72.420 per orang.
Menurut Buwas, angka tersebut masih terbilang kecil dengan besaran harga beras saat ini.
Hanya saja, mantan Kabareskrim Polri ini mengaku, pemberian tunjangan dalam bentuk beras butuh proses panjang, apalagi Bulog masih punya tugas untuk menuntaskan pembangunan MRMP.
“Karena itu kan butuh uang lagi. Aturan yang sekarang, beras ASN, TNI/Pro itu sudah masuk gaji. Kalau nanti ada aturan itu berarti ditarik kembali ke negara, jadi ada di Menkeu dan penerimaannya dalam bentuk beras utuh,” ujarnya.
Discussion about this post