TANJUNG SELOR, cakra.news – Adanya musibah kebakaran di Kabupaten Bulungan akhir-akhir ini, seperti musibah kebakaran rumah di Desa Pimping, Desa Kelubir dan Desa Naha Aya, membuat sejumlah pihak terkait dan masyarakat berharap agar pemerintah menyiapkan armada pemadam kebakaran beserta kelengkapan peralatannya di masing-masing wilayah kecamatan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Bulungan, Amin mengatakan ada beberapa kendala atau permasalahan yang perlu diperhatikan oleh Pemkab Bulungan maupun Pemprov Kalimantan Utara terhadap kesiapan Pemadam Kebakaran (PMK) Bulungan. Baik dari anggota pemadam itu sendiri, keselamatan kerja petugas dan armadanya, Senin (1/11/2021).
Saat ini, terangnya dibutuhkan peremajaan terhadap armada PMK yang ada. Penggantian armada PMK diperlukan agar dapat lebih maksimal dalam penanganan saat terjadi kebakaran di lapangan.
Hal tersebut, kata dia karena usia armada yang ada saat ini telah lebih dari 20 tahun.
“Kalau untuk di lapangan, kita butuh armada yang baru. Artinya umur armada yang sekarang udah 20 tahunan, jadi kita bisa maksimal,” terang Amin kepada cakra.news.
Lebih jauh disampaikan Kabid Damkar Bulungan, selain peremajaan armada, dalam penanganan kebakaran saat di lapangan petugas juga terkendala kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), mengingat APD merupakan hal utama yang perlu diperhatikan karena selain menyangkut keselamatan personil pemadam, juga sebagai teknik mengatasi api.
“Untuk penanganan kebakaran yang perlu kita sikapi adalah kurangnya safety kita dari personil pemadam, demi keselamatan. Kita punya teknik bagaimana cara mengatasi api.
Kita perlu safety dari sepatu, baju, dan alat pernapasan. Terutama yang alat pernapasan itu, kalau ada kebakaran gedung yang berupa asap, kita belum bisa memadamkan sepenuhnya,” ujar Amin.
Selanjutnya, terang Amin, kendala lain yang dialami ialah aliran listrik yang belum dipadamkan oleh pihak PLN saat akan dilakukan pemadaman api. Agar saling bersinergi dalam bekerja, Ia berharap ketika terjadi kebakaran di suatu tempat, pihak PLN terlebih dahulu memadamkan aliran listrik di TKP, agar tidak ada resiko lain yang membahayakan personil pemadam kebakaran.
“Selain itu listrik, terkadang pada saat kita sampai di TKP, PLN belum memadamkan listrik. Karena resiko kalau air ketemu listrik ya banyak korban. Supaya kita saling bersinergi kerjanya,” ungkapnya.
Amin juga berharap agar Pemkab Bulungan dan Pemprov Kalimantan Utara memperhatikan dan memberi tindakan terhadap permasalahan dan kekurangan sarana prasarana petugas Pemadam Kebakaran.
Mengingat Bulungan merupakan Ibukota Provinsi Kaltara sehingga perlu adanya pergantian armada maupun kelengkapan APD para petugas damkar.
Selain itu juga perlu terpenuhinya armada di masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Bulungan guna mengantisipasi bencana kebakaran.
“Kita berharap pada Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara. Kita ini sudah Ibukota Provinsi, sudah sepantasnya harus diganti semua armada. Dan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bulungan harus terpenuhi dengan armada-armada. Jadi kalau mereka ada musibah kebakaran bisa tercover semua. Mari kita sama-sama membangun Kaltara,” harap Amin.*
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post