TARAKAN, CAKRANEWS – Kecelakaan maut terjadi di Jalan RE Martadinata, Tarakan, pada Kamis, 8 Februari 2024 pagi sekira pukul 09.55 WITA pagi.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang terpasang di salah satu rumah makan di sekitar lokasi kejadian, nampak suasana lalu lintas awalnya cukup sepi.
Namun, terlihat di CCTV pada pukul 09.55 lebih 25 detik tiba-tiba sebuah mobil berwarna putih yang melaju kencang menabrak 2 unit sepeda motor yang berada di depannya.
Dari benturan keras tersebut, sepeda motor dan pengendaranya terpental dan terseret mobil putih tersebut.
Saat tim Cakranews.com melakukan pantauan langsung di lokasi kejadian, salah seorang penjaga toko, Pepeng, yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi mengatakan dirinya kaget tiba-tiba di luar (jalan) sudah ramai.
Saat kejadian ia tak melihat secara pasti, lantaran posisinya sedang berada di dalam toko pakaian.
“Nanti setelah udah ramai baru saya lihat, oh ada tabrakan. Kejadian persisnya kami tidak tahu. Saya ingatnya jam 09.00 WITA lewat. Orang ramai lari baru tahu ada tabrakan,” terangnya.
Ia melanjutkan lagi, saat keluar dari toko pakaian, ia mengungkapkan sudah dalam kondisi ramai dan ada satu orang terbaring di aspal belum diketahui apakah masih dalam kondisi hidup atau sudah meninggal.
“Informasinya kena tabrak dan satu orang lagi di sebelah sana tapi saya gak lihat persisnya,” ujar Pepeng.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, warga yang berada di lokassi langsung mengangkat korban. Ia membenarkan memang terjadi tabrakan beruntun karena informasi diterimanya mobil yang menabrak dua motor, ternyata menabrak juga di lampu merah persimpangan Ladang.
“Informasinya menabrak mobil, jumlahnya gak tahu. Yang jelas ambulance keluar langsung dibawa ke RSUD. Kalau saya tidak sempat bantu, gak berani lihat darah,” ucapnya.
Sedangkan salah seorang karyawan di Malabar Kafe, Sandi mengakui kondisi saat kejadian terjadi kemacetan parah.
Ternyata mobil yang menabrak sampai di perempatan lampu merah. Sandi mengakui sempat membantu mengangkat korban.
“Kondisi korban maaf, mengeluarkan darah dari telinga.Tadi kan mau reflek langsung angkat tapi diarahkan jangan diangkat dulu. Nanti setelah disuruh angkat, tadi ikut bantu angkat korban,” katanya.
Discussion about this post