CAKRANEWS – Perjalanan karir militer Sulaiman berawal di Surabaya, Jawa Timur. Tepatnya di Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya dengan jabatan sebagai Komandan Peleton (Danton) di Batalyon Infanteri (Yonif) 507 Sikatan Kodam V/Brawijaya pada 1 Mei 1991. Posisi sebagai Danton biasanya merupakan penugasan pertama bagi setiap perwira yang baru lulus menempuh pendidikan di Akademi Militer Angkatan Darat.
Sebagai Danton, Sulaiman bertugas memberikan arahan kepada Danru dan seluruh anggotanya terkait dengan kegiatan operasi yang akan dilaksanakan. Memonitoring dan ikut operasi-operasi. Evaluasi dan analisa operasi yang dilaksanakan. Melaksanakan Langkah-langkah koordinasi. Peleton terbagi menjadi tiga regu yang masing-masing beranggotakan delapan orang.
Berselang dua bulan kemudian, ia dipercaya menjadi Danton I/A Yonif 507/BS yang bermarkas di Jalan Gajah Mada No.1 Surabaya. Pas depan Kodam V/Brawijaya. Lalu pada 1 Desember 1994, Sulaiman mendapat tugas sebagai Kasi 1/Intel Yonif 507/BS.
Pada 1 Maret 1996 dia dipercaya menjadi Komandan Kompi Senapan (Dankipan) B Yonif 507/BS dan kemudian oleh pimpinan diamanahkan tugas sebagai Komandan Kompi Markas (Dankima) Yonif 507/BS pada 1 Desember 1997.
Pada masa itu kesatuan Batalyon Infanteri 507/BS dikenal merupakan pasukan elit pemukul reaksi cepat (PPRC) lintas medan yang menjadi andalan Kodam V/Brawijaya. Batalyon ini dibentuk sejak 25 Oktober 1945 yang terdiri atas Kompi Markas, Kompi Senapan A, B, C, Kompi Bantuan, Tim K-9, dan Tim Gultor yang bermarkas di Surabaya.
Dalam perkembangan terjadi reorganisasi ditubuh TNI AD. Salahsatunya adalah pembentukan Batalyon Raider yang merupakan keputusan rapat komando TNI AD pada 26-28 Maret 2003. Dimana dibentuk 10 Batalyon Raider yaitu terdiri dari delapan satuan Yonif Kodam dan dua dari Yonif Kostrad. Sedangkan batalyon 507/BS sendiri yang merupakan pasukan Yonif terbaik/andalan dan sekaligus mewakili Kodam V/Brawijaya berubah nama menjadi Yonif 500/Raider hingga kini.
Pada 1 April 1998 Sulaiman mendapat amanah dari pimpinan bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0830 yang wilayah teritorialnya meliputi kawasan Surabaya bagian utara. Di Kodim yang kantornya berlokasi di daerah Krembangan Perak Surabaya ini, dia sebagai Pasi Intel. Secara organisasi, Kodim 0830 masih merupakan bagian dari kesatuan teritorial Komando Resor Militer (Korem) 084/Bhaskara Jaya yang markas komandonya di daerah Wonocolo Surabaya. Berselang kurang lebih setahun, dia diangkat sebagai Pasi Ter Dim 0830.
Discussion about this post