TARAKAN, CAKRANEWS – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Tarakan, Yulius Dinandus memuji kepemimpinan Khairul. Menurutnya, selama memimpin Tarakan, Khairul mampu melaksanakan berbagai program secara optimal.
Terbukti, di masa pemerintahan Khairul, Tarakan mendapat posisi terbaik ke dua se-Indonesia dalam hal menahan laju Inflasi.
“Itu zaman Khairul, coba bayangkan 5 tahun posisi sebelumnya. Tarakan ditinggal utang Rp 400 miliar lebih dengan kemampuan kita sangat minim. Tetapi segala bentuk ketahanan dapat kita selesaikan di Tarakan. Itu berkat kerja sama antara eksekutif dan legislatif,” kata dia di Tarakan, baru-baru ini.
Sebagai Wakil Ketua II DPRD Tarakan yang bertugas mengawasi jalannya pemerintah, Khairul dinilainya mampu mencicil utang pemerintahan sebelumnya.
“Dalam hal penilaian kami sangat baik dengan dua kali diterpah musibah. Tapi bisa bertahan dan mencicil utang kita,” katanya.
“Posisi kita sampai detik ini kita berhasil membayar utang hampir Rp 400 Miliar. Hampir lunas, saya tidak tahu pasti nilai patennya, tetapi dari pembahasan terakhir kemarin kurang lebih Rp 90 Miliar sebelum perubahan ini,” sambungnya.
Disinggung terkait adanya permintaan publik yang memintanya berpasangan dengan Khairul di Pilwali 2024, ia tak ingin berbicara panjang mengenai hal tersebut. Namun ia menegaskan bahwa menunggu pinangan dari bakal calon kepala daerah Tarakan.
“Analoginya begini bagaikan saya ini perempuan kan O2. Sungguh malunya kalau perempuan yang melamar laki-laki. Maka kita tunggu dilamar kalau memang dianggap berkompeten dan dapat bermanfaat untuk kota Tarakan,” ucap Yulius.
Diketahui, Yulius telah mendaftar penjaringan calon kepala daerah beberapa partai politik, di antaranya PPP, PDI Perjuangan, Hanura, dan PKB. Ia pun sudah mendapat rekomendasi dari Hanura untuk mencari pasangan.
Yulius juga mengakui telah menjalin komunikasi politik dengan tiga figur yang saat ini sedang mencalonkan diri, seperti Khairul, Ahmad Usman, dan Ibnu Saud, namun siapa yang lebih intens dirinya masih merahasiakannya.
Discussion about this post