TANJUNGSELOR, CAKRANEWS – Ratusan perpustakaan di Kalimantan Utara (Kaltara) ternyata belum terakreditasi. Kurangnya buku, sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala utama.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara, Suwarsono mengungkapkan perpustakaan di Kaltara didominasi akreditasi C.
Total dari perpustakaan umum, sekolah dan desa yang terdata sebanyak 486. Dari total tersebut, terdapat 200 perpustakaan sekolah. Sementara dari angka tersebut hanya 23 yang terakreditasi, sisanya kadaluarsa. “Ini menjadi PR kita, ada banyak perpustakaan sekolah dan desa yang belum terakreditasi,” beber Suwarsono di Tarakan, baru-baru ini.
Suwarsono menjelaskan penyebab perpustakaan belum terakreditasi diantaranya wajib memiliki 1000 koleksi judul buku.
“1000 judul buku membuat peserta kena mental, belum lagi Pengelola perpustakaan berasal dari guru yang di tunjuk, bukan berasal dari perpustakawan,” ungkapnya.
Ia pun berharap, seluruh perpustakaan di daerah terakreditasi sesuai sembilan komponen penilaian. Dijelaskannya, ada sembilan komponen dalam penilaian akreditasi perpustakaan. Mulai dari Koleksi, Sarana Prasarana, Pelayanan, Tenaga atau SDM, Penyelenggaraan dan Pengelolaan perpustakaan. Selain itu juga penilaian komponen Inovasi dan kreativitas, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) “Kita akan rembuk dan mencari solusi jika masih ada point yang belum terpenuhi,” ucapnya.
Terhadap persoalan tersebut,pihaknya terus mendorong perpustakaan daerah untuk mendapat akreditasi. Salah satunya, dengan melakukan pembinaan dan pendampingan akreditasi kepada seluruh pengelola perpustakaan. Melalui kegiatan ini, pihaknya memberi bekal kepada pengelola perpustakaan tentang cara mengajukan akreditasi dan mengenali apa saja yang menjadi komponen penilain. Diharapkan seluruh pengelola perpustakaan dapat memiliki pengetahuan tentang prosedur memperoleh akreditasi. “Agar perpustakaan sekolah, desa dan kelurahan kita harapkan semuanya bisa mendapat akreditasi,”harapnya.
Discussion about this post