TARAKAN, CAKRANEWS — DPRD Kota Tarakan memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perumda Tirta Alam Tarakan (PDAM) untuk mengevaluasi layanan dan pengawasan, Selasa (23/9/2025). Forum ini menghadirkan perwakilan masyarakat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, lembaga bantuan hukum, hingga asosiasi pengusaha yang menyampaikan berbagai rekomendasi bagi PDAM.
Wakil Ketua I DPRD Tarakan, Herman Hamid, menjelaskan sejumlah poin utama yang menjadi sorotan warga. Salah satunya, PDAM diminta mengutamakan kepentingan masyarakat dengan lebih transparan.
“Kalau dari teman-teman pemuda, publish keuangan. Memang 15 hari setelah diaudit, itu diminta tidak hanya PDAM, tapi semua perumda agar mem-publish di website atau di mana sehingga bisa menjadi kontrol bagi perumda,” ujarnya.
Rekomendasi lain yang muncul yaitu perlunya PDAM lebih responsif menampung keluhan warga, serta adanya usulan penambahan dewan pengawas dan direksi independen.
“Tujuannya kan supaya tidak muncul, mungkin selama ini kan cuma satu itu dari pemerintah. Mungkin supaya ada dari independen, seperti itu. Tujuannya baik lah, tapi kan tentu ada aturan-aturan main, aturan Undang-undang yang juga harus dipenuhi,” kata Herman.
Warga juga mengusulkan agar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2019 tentang PDAM dievaluasi, sekaligus membuka ruang partisipasi tokoh masyarakat dan LSM dalam setiap pengambilan kebijakan.
Masukan lainnya terkait pengelolaan dividen PDAM. Sebagian warga mendorong agar dividen tidak seluruhnya disetor ke pemerintah daerah, melainkan dialokasikan juga untuk pembangunan embung sebagai upaya menjaga ketersediaan air baku.
“Walaupun kita paham setoran itu kan juga untuk infrastruktur, jalan, dan segala macam. Tapi lebih kepada ini mereka memberikan saran masukan agar embung. Karena memang kondisi masyarakat Tarakan semakin banyak bertambah,” jelas Herman.
Dengan kondisi saat ini yang hanya memiliki lima embung, warga menilai kebutuhan air ke depan berpotensi tidak tercukupi. “Saat ini ada lima, kalau rekomendasi dari BWS bahwa minimal enam embung untuk 50 ribu sambungan,” tambahnya.
Selain itu, warga juga menyampaikan harapan agar kualitas air PDAM bisa ditingkatkan hingga setara air galon sehingga dapat langsung diminum.
Herman menegaskan seluruh masukan dalam forum bernilai positif dan akan ditindaklanjuti. “Intinya pertemuan pada hari ini alhamdulillah semua berjalan secara kekeluargaan. Apa yang menjadi kejanggalan dijawab semua oleh Pak Dirut dan kami juga memberikan apresiasi ke PDAM karena kooperatif,” ujarnya.
Kata Herman Hamid, komisi II DPRD Tarakan yang bermitra dengan PDAM memastikan seluruh rekomendasi warga akan dicatat sebagai bahan penting dalam pengawasan ke depan.
Discussion about this post