BISHKEK, cakra.news – Penjaga perbatasan Kirgistan dan Tajik terlibat baku tembak pada Kamis (27/1/2022).
Hal ini mengingatkan insiden kekerasan serupa tahun lalu yang menewaskan puluhan orang.
Perbatasan antara kedua negara, yang keduanya menjadi tuan rumah pangkalan militer Rusia dan bersekutu erat dengan Moskow, tidak ada pagar pembatas di antara keduanya.
kantor berita RIA melaporkan, Sekretaris Jenderal Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) pimpinan Rusia, Stanislav Zas, menyerukan gencatan senjata segera di perbatasan.
Dilaporkan pula, Zas telah mengadakan pembicaraan telepon dengan pejabat keamanan senior dari Kirgistan dan Tajikistan.
“Konfrontasi bersenjata di perbatasan Tajik-Kyrgyzstan harus segera dihentikan,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita RIA.
Stanislav Zas mengatakan bahwa CSTO, di mana kedua negara yang vertikai tersebut menjadi anggota, siap membantu menyelesaikan konflik perbatasan keduanya.
Pihak berwenang Kirgistan mengatakan warga Tajik telah memblokir jalan antara pusat provinsi Batken dan desa Isfana di Kirgistan.
Penjaga perbatasan di kedua sisi berhasil membuka jalan, tetapi kemudian terjadi pertempuran.
Pemerintah provinsi mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan. Seorang pejabat dari pemerintahan lokal kota perbatasan Tajik, Isfara, menulis di Facebook bahwa pihak Kirgistan yang memblokir jalan.
Insiden serupa April lalu, setidaknya menewaskan 49 orang dalam pertempuran antara dua negara berpenduduk mayoritas Muslim tersebut.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post