Malinau, Cakra.news – Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E. membuka secara resmi Festival Budaya Dayak Lundayeh yang diselenggarakan di Panggung Padan Liu’ Burung, pada Senin (21/02).
Pdt. Baron Darmadi, S.Th. selaku ketua panitia melaporkan bahwa tujuan dari diselenggarakannya festival budaya ini pertama untuk mempererat persatuan dan persaudaraan warga Lundayeh, kedua mengeksplorasikan kekayaan seni dan budaya Lundayeh, ketiga meningkatkan hubungan silaturahmi sesama masyarakat Lundayeh yang ada di Kabupaten Malinau, keempat meningkatkan apresiasi masyarakat luas terhadap seni dan budaya Lundayeh.
“Selain itu juga mengembangkan semangat pertumbuhan ekonomi masyarakat Lundayeh melalui kehadiran UMKM anak-anak Lundayeh yang ada di Kabupaten Malinau,” ucapnya.
Dalam festival ini kata Pdt. Baron, akan diadakan berbagai perlombaan diantaranya lomba cipta lagu, vocal grup, solois, tari kreasi dan kolaborasi etnis modern, desain motif arit Lundayeh, busana Lundayeh putra-putri, yasi yemu dan parade busana yang telah ditampilkan.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E. mewakili Pemkab Malinau memberikan apresiasi kepada masyarakat Dayak Lundayeh, Lembaga Adat Dayak Lundayeh, Persekutuan Dayak Lundayeh yang telah bekerja melalui panitia pada hari ini.
“Selain sumber daya alam yang kita miliki, kita juga memiliki budaya yang luar biasa. Kekayaan budaya ini bisa menjadi modal bagi kita untuk memperkenalkan Malinau jauh ke depan bahkan bisa mengangkat ekonomi masyarakat melalui budaya seni yang kita miliki,” ungkapnya.
Wempi berharap melalui festival budaya ini dapat memberi ruang yang maksimal secara khusus bagi generasi Dayak Lundayeh agar tidak melupakan budaya leluhur mereka yang telah diwariskan.
“Saya bangga, saya senang sebagai kepala daerah sekaligus Ketua Persekutuan Dayak Lundayeh melihat anak-anak sudah bisa menyatu dengan atribut budaya mereka,” tuturnya.
Discussion about this post