TARAKAN, cakra.news – dr. Devi Ika Indriarti, Juru Bicara Satuan Tugas/Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan menyebut mengalami dua kendala dalam penanganan covid yakni banyak nakes terpapar dan stok obat batuk yang kosong, Sabtu (12/3/2022).
Dilanjutkan Devi, saat ini sebanyak 216 nakes di Kota Tarakan terpapar Covid-19.
Lanjutnya, nakes juga kebanyakan kontak erat dengan bergejala alias suspek.
”Tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk menangani para pasien covid-19.
Dengan adanya nakes yang terkonfirmasi mempengaruhi pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit karena menyangkut kontak erat yang harus 2 kali swab. Apabila hasil negatif dan menunggu swab ke 2 serta diwajibkan isolasi mandiri untuk yang suspek,” ucapnya.
Selain itu, ketersediaan obat batuk di instalasi farmasi kesehatan saat ini juga kosong.
Sehingga menjadi kendala lain dalam penanganan covid-19.
Kondisi ini, Kata Dia, menghambat optimalisasi penanganan Covid-19 dan vaksinasi di tengah peningkatan kasus di Tarakan.
“Kegiatan percepatan capaian vaksinasi ikut terhambat akibat sebagian tenaga kesehatan melakukan kegiatan tracing dan kontak erat.
Sehingga capaian vaksinasi di Kota Tarakan menjadi tidak maksimal,” terangnya.**
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post