TARAKAN, CAKRANEWS– Kasus Jator, Warga Kelurahan Juwata Kerikil yang menemukan bom ‘atom’ seberat 500 kg menjadi bukti, bahwa Tarakan memiliki banyak benda-benda kuno peninggalan Perang Dunia II. Mengingat, dahulunya Tarakan menjadi daerah pendaratan tentara sekutu maupun Jepang pada masa itu.
Sisa bom dan bahan peledak dari masa Perang Dunia II di Tarakan kebanyakan ditemukan di daerah pantai dan bandara.
Berkaca kondisi tersebut, Pejabat Sementara (Ps) Panit Jibom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Kaltara, Bripka Budiono mengingkatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat menemukan benda-benda peninggalan perang seperti bom.
“Saya harap jika menemukan barang-barang peninggalan seperti ini segera lapor. Dan jangan dipindahin tanpa pengawasan pihak Gegana. Takutnya, akan meledak jika dipindahi tanpa pendampingan. Karena barang-barang ini bisa saja masih aktif,” ujarnya kepada awak media di Tarakan Senin (23/5/2022).
“Bom ukuran besar ini sudah tiga kali ditemukan di Tarakan dan bila masyarakat menemukan untuk segera melapor, jangan diutak-atik,” katanya lagi.
Bripka Budiono pun memberikan tips kepada masyarakat apabila menemukan kembali benda-benda peninggalan perang tersebut. Pertama, laporkan kepada pihak berwenang seperti Babinsa ataupun Bhabinkamtibmas “Di tingkat desa kan ada Babinsa atau Bhabinkamtibmas, bisa laporkan kesitu dulu,” kata dia.
Selain itu, sambung Bripka Budiono, Brimob memiliki aplikasi baru yakni Brikarespat. “Imbauan ke masyarakat, jika menemukan barang seperti itu lagi langsung segera lapor kepada pihak terkait. Jangan langsung di utak-atik. Masyarakat juga bisa mendownload aplikasi namanya Brikarespat di playstore sudah ada. Jadi, masyarakat langsung melapor dan nantinya segera ditindaklanjuti,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga RT 11 Kelurahan Juwata Kerikil Kecamatan Tarakan Utara dikejutkan dengan penemuan bom ‘atom’ seberat 500 kg. Bahkan, penemuan ini merupakan yang ketiga. Setelah sebelumnya, ditemukan dilokasi berbeda yakni di Sebengkok depan Angkatan Laut. Sementara, tahun lalu di Sebengkok Tiram.
Bom peninggalan Perang Dunia II berukuran panjang sekitar satu meter dengan diameter 80 sentimeter ditemukan warga RT 11, Kelurahan Juata Kerikil, Tarakan, Kalimantan Utara.
“Mortir beratnya sekitar 500-an kg dengan panjang lebih satu meter dan radius ledaknya bisa sampai lima kilometer,” kata Budiono.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post