TARAKAN, CAKRANEWS – Polemik soal penyesuaian tarif abonemen PDAM Tirta Alam Tarakan dipastikan selesai. Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Tarakan, H. Muhammad Rusli H. Jabba menegaskan bahwa tarif tetap pada besaran lama, sehingga warga diminta tidak lagi terprovokasi isu yang beredar.
“Abonemennya tidak ada lagi ya, tetap. Bahkan tadi sempat mau dihilangkan. Jadi jangan lagi dibicarakan panjang lebar. Ini sudah selesai,” tegas Rusli saat menghadiri rapat dengar pendapat pelayanan dan pengawasan PDAM Tarakan bersama DPRD dan sejumlah masyarakat terdampak, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, keputusan tersebut sudah melalui evaluasi dan penyesuaian sehingga tidak perlu lagi menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Rusli menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dan mengalihkan energi pada perbaikan pelayanan PDAM di masa mendatang.
“Ini kan sudah ketahuan, sudah evaluasi. Jadi ke depan kita fokus saja memperbaiki, misalnya perda atau masukan dari KNPI yang tadi bagus. Tidak usah jadi panjang lagi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para ketua RT agar tetap berperan sesuai tugas dan menghargai warga yang diwakilinya.
Rusli menilai semangat RT harus diarahkan untuk mendukung penyelesaian persoalan, bukan menambah keruh suasana.
“Banyak yang telepon saya, banyak WA. Saya minta jangan lagi melenceng, ini sudah selesai. Mari kita kondusif,” pungkasnya.
Discussion about this post