Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Nasional

Anggota DPR Keluhkan Kursi Baru Tak Nyaman, Formappi Minta Pimpinan DPR Selidiki

by Redaksi
24/03/2022
in Nasional
A A
Anggota DPR Keluhkan Kursi Baru Tak Nyaman, Formappi Minta Pimpinan DPR Selidiki

Kursi baru di DPR yang disebut tak nyaman

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, cakra.news – Anggota Komisi IX DPR Saleh P Daulay merasa tidak nyaman dengan kursi baru yang didudukinya saat rapat kerja Komisi IX DPR bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (22/3/2022) lalu.

“Saya agak nggak nyaman secara teknis ini, kursi-kursi baru ini buat Saya nggak nyaman sekali,” kata Saleh, yang sebelumnya menyampaikan pandangan soal materi rapat.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Saleh malah mengusulkan agar kursi DPR itu diganti dengan yang lama saja.

“Ini susah, katanya enak, apa yang enak begini,” sebutnya.
Tidak nyaman soal kursi, dijelaskan Saleh usai rapat.

Menurutnya, Dia yang duduk di bagian belakang ruang Komisi IX DPR sedikit terganggu oleh kursi yang memiliki sandaran tinggi.

“Yang Saya maksud tidak nyaman dengan kursi baru. Karena kursinya itu sandarannya tinggi. Sehingga kalau duduk di belakang, tidak kelihatan dari belakang,” ucapnya.

“Karena kalau orang seperti Saya, yang nggak terlalu tinggi, itu (yang di depan) tidak terlihat,” katanya.

Keluhan anggota DPR yang tidak nyaman soal kursi ini pun disorot Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI).

Menurut Peneliti Formappi Lucius Karus, keluhan itu mengindikasikan pengadaan kursi baru di DPR bermasalah.

“Harus pertanyakan proses persiapan, bagaimana Sekretariat Jenderal yang punya kuasa terkait proyek yang ada di DPR. Kalau ada keluhan tadi, artinya studi persiapan sebelum pengadaan tidak dilakukan dengan baik,” katanya, Rabu (23/3/2022).

Lucius menduga ada masalah komunikasi antara Setjen DPR dengan anggota DPR hingga kursi baru itu dikeluhkan.

Dia menilai masalah terjadi saat proses pesiapan pengadaan.

Pimpinan DPR, menurut Lucius, bisa menyelidiki lebih lanjut soal pengadaan kursi baru tersebut. Dia berharap tak ada permainan pengadaan barang di DPR.

“Kalau terasa tidak nyaman, asal-asalan itu proyek diadakan. Ada kemungkinan permainan dan mungkin bisa terjadi. Harus ada dorongan atau tekanan dari pimpinan DPR meminta tanggung jawab atau klarifikasi dari kesekjenan,” ucapnya.

Sementara Sekjen DPR RI Indra Iskandar, soal keluhan kursi dari anggota DPR mengatakan, kursi baru yang dikeluhkan anggota DPR merupakan stok lama yang ada di gudang.
Dia menyebut kursi sejumlah anggota DPR di komisi rusak.

“Itu kursi tahun lalu, dari dua tahun lalu, baru difungsikan sekarang dari gudang,” katanya.

Penggantian kursi anggota DPR dilakukan karena kursi yang lama rusak di bagian pegasnya. Kursi yang sudah lebih dari lima tahun pun, menurut Indra, kemudian diganti.**

Pewarta : Andi Surya
Sumber : detik.com

Tags: DPR RIFormappiKursi
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

Modifikasi Dewasa Toyota Vios

by Prasetya
01/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Mobil Toyota Vios Generasi ke-3 merupakan sedan compact dibekali dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Tak jarang mobil...

Perkuat Sinergitas dengan Forkopimda, Lapas Tarakan Gelar Coffee Morning

Perkuat Sinergitas dengan Forkopimda, Lapas Tarakan Gelar Coffee Morning

by Prasetya
29/04/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Bertempat di Ruang Pimpinan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menggelar kegiatan Coffee Morningbdengan mengundang jajaran Forum...

Next Post
Dicopot dari Komisaris BUMN, Ketua JoMan Duga Ada Dendam di Lingkaran Jokowi

Dicopot dari Komisaris BUMN, Ketua JoMan Duga Ada Dendam di Lingkaran Jokowi

Trik Ukraina, Gunakan Pengenalan Wajah untuk Mengidentifikasi Tentara Rusia yang Tewas

Trik Ukraina, Gunakan Pengenalan Wajah untuk Mengidentifikasi Tentara Rusia yang Tewas

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.