TARAKAN, CAKRANEWS– Dengan semangat tinggi dan persiapan yang matang, Kalimantan Utara akan memberangkatkan 160 pegiat olahraga ke ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di bawah komando Adi Nata Kusuma (ANK) sebagai Ketua Kontingen atau Chief de Mission (CdM), KORMI Kaltara menargetkan pencapaian ambisius, yakni menembus 10 besar nasional.
Anggota DPRD Provinsi Kaltara dari Partai Golkar itu menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin kontingen. Ia menilai penunjukan tersebut tak lepas dari pengalamannya yang cukup panjang di dunia organisasi olahraga, khususnya di lingkungan KORMI.
“Kebetulan saya lama berorganisasi di KORMI dan memegang inorga Perbafi. Mungkin atas dasar kepercayaan itu, ketua mempercayakan saya sebagai ketua CdM,” ucap ANK ditemui usai kegiatan pelepasan kontingen oleh Gubernur Kaltara, Zainal A.Paliwang, di Auditorium RSUD dr. H. Jusuf SK, Senin (21/7/2025).
Ia memastikan bahwa seluruh pegiat dalam kondisi siap secara fisik dan mental untuk bertanding di ajang nasional ini. “Semua pegiat sudah siap, baik fisik maupun mental,” ungkap ANK.
KORMI Kaltara akan mengirimkan 24 induk organisasi (inorga), dengan beberapa cabang menjadi andalan dalam perolehan medali. Di antaranya adalah Beladiri Kempo Indonesia (BKI), Aliansi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI), dan Perkumpulan Pelayang Indonesia (Pelangi).
Seluruh atlet tidak hanya menjalani latihan teknis, tetapi juga dibekali dengan penguatan fisik dan mental. Tim medis turut terlibat sejak awal untuk memastikan kebugaran para peserta tetap terjaga hingga hari pertandingan.
“Kami terus memonitor latihan fisik dan mental, serta bekerjasama dengan tim medis. Vitamin, suplemen, sampai obat-obatan semuanya sudah siap. Jangan sampai ada atlet yang drop sebelum bertanding,” ujar ANK.
Keberangkatan kontingen akan dilakukan dalam lima gelombang, mulai tanggal 24 hingga 27 Juli, dengan puncaknya pada 26 Juli yang bertepatan dengan pembukaan FORNAS.
ANK yang juga aktif sebagai pegiat Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) menyebutkan bahwa cabang ini memiliki harapan besar dalam perolehan medali.
Salah satu atlet unggulan, Agusti Rahmana, dalam kondisi prima dan menjadi andalan utama untuk meraih medali emas.
“Dulu, Agusti tanding di Singapura tahun 2019 dan bawa pulang perunggu. Tahun ini targetnya emas. Persiapan dia sudah 99 persen, bahkan sudah diet dan tahan air selama tiga hari,” kata ANK.
Selain Agusti, dua atlet lainnya juga akan tampil di cabang ini, yaitu Zulkifli alias Acok yang sering menjuarai kompetisi di level Kalimantan, serta Dayat, pegiat berusia 53 tahun yang menjadi inspirasi tersendiri.
“Bang Dayat ini unik karena usianya 53 tahun. Tujuan kami hanya memamerkan ke seluruh warga Indonesia bahwa orang tua pun masih bisa tampil,” tambahnya.
FORNAS kali ini juga menjadi ajang seleksi menuju kejuaraan internasional. Dari enam kelas yang dipertandingkan di cabang PERBAFI, empat tiket Pro Card WFF Asia akan diperebutkan untuk berlaga di ajang internasional di Singapura pada 19 September mendatang.
“Doakan saja pegiat kita dapat emas, semoga beliau bisa lanjut ke Singapura,” harapnya.
Discussion about this post