Cakra.news – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Utara bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Nunukan menggelar Dialog Wawasan Kebangsaan dengan mengusung tema “Optimalisasi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Masyarakat Perbatasan” bertempat di Ballroom Hotel Laura, Kamis (2/12/2021).
Giat tersebut dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kaltara, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Nunukan, Kepala OPD, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, TP PKK, Bhayangkari dan Mahasiswa.
Dalam sambutannya, Bupati Nunukan berharap dengan dialog ini dapat membuka wawasan kembali tentang cita – cita dan arah perjuangan bangsa ini dan bisa menghasilkan rekomendasi saran atau masukan bagi semua stakeholder dalam menjalankan pembangunan, khususnya pembangunan di wilayah perbatasan.
“posisi sebagai pintu gerbang negara dan masyarakat yang dinamis menuntut terwujudnya taraf hidup dan kesejahteraan yang lebih baik agar tidak ketinggalan dari negara lain. Generasi muda yang kelak akan melanjutkan estefet kepemimpinan bangsa ini perlu dilakukan upgrade dan update kembali”, tegasnya dalam hal ini dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Nunukan Joko Santosa, SH.
Sementara itu, wakili Gubernur Provinsi Kaltara Kepala Badan Kesbangpol Dr. Ir. H. Hermawan, M. Si mengatakan bahwa wawasan kebangsaan juga merupakan konsep yang membedakan bangsa untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan agar timbulnya cinta akan tanah air.
“Kaltara yang berbatasan langsung dengan malaysia, merupakan kondisi yang sangat rawan karena mudah terinflitrasi secara langsung baik secara politik, ekonomi, sosial maupun kultural”, ucapnya.
Dalam meningkatkan sumber daya manusia kita perlu menanamkan nilai dasar wawasan kebangsaan agar tidak terciptanya gerakan – gerakan separatis yang mengancam kesatuan dan ketahanan bangsa, konflik antar etnis bahkan antar agama juga dapat muncul jika tidak adanya wawasan kebangsaan dalam diri.
Discussion about this post