NUNUKAN, CAKRANEWS – Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid membuktikan kepeduliannya terhadap dunia Pendidikan dengan menganggarkan pengadaan dua unit bus pelajar di tahun 2024.
Sebelumnya Laura dikritisi oleh Andre Pratama, Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, yang meminta dirinya memberikan perhatian serius terhadap truk armada pelajar di Kecamatan Sebatik Barat yang kondisinya dinilai sudah terlalu tua dan tidak layak lagi.
Bupati Laura menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan tahun 2024 sudah mengganggarkan bus-bus tersebut.
Saat ini, kata Bupati Laura, dua unit bus pelajar tersebut masih dalam proses karoseri untuk pemasangan body dan kursi tempat duduk oleh PT. Mandau Berlian Sejati di Surabaya.
Menurutnya, proses pengadaan dua unit bus pelajar tersebut menggunakan system pengadaan e-catalog dengan harga per unitnya sebesar Rp. 700 juta.
“Peremajaan armada pelajar memang menjadi prioritas pemerintah, tentunya akan dilaksanakan secara bertahap. Tahun ini kita akan mengadakan dua unit bus pelajar, yang sekarang masih dalam proses pengerjaan di Surabaya,” kata Laura.
Kedua unit bus tersebut, kata Laura, rencananya akan diperuntukkan untuk melayani kebutuhan trasnportasi para pelajar di Wilayah Lumbis dan Sebatik. “Mudah – mudahan pengerjaan karoserinya cepat selesai, sehingga tahun ajaran mendatang sudah bisa digunakan untuk melayani para pelajar,” ujarnya.
Sebagai informasi, Andre Pratama sempat menyampaikan kritik kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan karena dinilai kurang memberi perhatian terhadap truk angkutan pelajar di Kecamatan Sebatik Barat. Menurut Andre, truk pelajar yang ada saat ini sudah berusia tua dan kondisinya sudah tidak layak sehingga membahayakan para pelajar yang diangkutnya.
Discussion about this post