Malinau- Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E. membuka secara resmi kegiatan Workshop Up Grading Spiritualitas Umat Beragama Masyarakat Malinau yang dilaksanakan di ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, pada Rabu (23/06).
Ketua Panitia Pelaksana Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM. melaporkan bahwa kegiatan workshop ini dilaksanakan dalam rangka 100 hari kerja Bupati Malinau yang mengacu kepada salah satu dari 5 program unggulan Bupati Malinau yaitu Wajib Belajar Malinau Maju.
Wajib Belajar Malinau Maju ini berorientasi pada pendidikan. Pendidikan ini ada 3 kelompok yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal yang salah satunya dilaksanakan pada hari ini.
“Kenapa informal? Karena pendidikan informal ini adalah pendidikan jalur keluarga atau lingkungan yang terbentuk secara mandiri,” ucapnya.
“Mengingat kondisi pada saat ini, kita membutuhkan kekuatan spiritual di dalam menghadapi situasi-situasi yang sekarang seperti pandemi Covid-19, kemudian kemajuan teknologi. Kegiatan ini penting bagi kita dalam mensiasati situasi-situasi sekarang dalam pendidikan yang selama ini mungkin belum tersentuh baik formal maupun nonformal,” imbuhnya.
Kemudian peserta dari workshop ini terdiri dari agama Islam 80 orang tetapi saat pelaksanaan ada penambahan menjadi 100 lebih, Kristen 141 dengan penambahan sekitar 27 orang, Katolik 80 orang, Hindu 20 orang dan Budha sekitar 30 orang.
“Jadi ada keinginan yang kuat dari masyarakat kita untuk hadir. Kalau di data kami ada sekitar 363 orang,” ucapnya.
Kegiatan ini sendiri diikuti dari 4 kecamatan yang ada di kota seperti Kecamatan Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat dan Mentarang. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari mulai hari ini tanggal 23 sampai dengan 25 Juni 2021.
“Melalui pelaksanaan workshop ini, semoga kita semua dapat membangun karakter masyarakat kita, karakter bangsa kita, karakter anak daerah kita yang berakhlak dan mencintai agamanya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E. mengatakan bahwa ia ingin mewujudkan generasi Malinau yang berakhlak mulia dalam masyarakat yang majemuk, berbudaya dan beragama serta mampu menciptakan kehidupan yang aman, tentram dan rukun, saling menghargai dan menghormati, penuh toleransi dan harmonis.
Workshop ini menjadi salah satu bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bidang keagamaan, baik secara nonformal maupun informal karena kegiatan seperti ini tidak serta merta didapatkan pada jalur pendidikan formal.
“Workshop ini merupakan wadah pembinaan terutama bagi generasi muda Malinau dengan harapan terwujudnya karakter muda yang berpikiran maju, bertindak kreatif serta menghasilkan karya yang bernilai positif,” tuturnya.
Discussion about this post