TARAKAN, CAKRANEWS – Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, belum dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menargetkan akan dimulai pada 3 Februari 2025 mendatang, namun keputusan tetap harus menunggu Badan Gizi Nasional (BGN).
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan pun mengungkap sejumlah hal yang menjadi biang kerok tertundanya MBG. Kata dia, kendala-kendala ini harus diatasi, seperti ketersediaan kendaraan distribusi, tabung gas, akses jalan menuju dapur umum, permasalahan kelistrikan, dan lainnya.
Mantan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kaltara ini bahkan menyebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tarakan sempat pesimis dengan berbagai kendala tersebut.
“Sampai keran air sampai masalah gas kemudian masalah-masalah kecil yang seharusnya tidak perlu dipermasalahkan kalau bagi saya karena sudah jelas kok dari kawan-kawan TNI kalau butuh kendaraan mobil kami drop satu bulan kami siap, Pemkot siap,”ucap Bustan ditemui usai memimpin Rapat Koordinasi terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota pada Selasa, 21 Januari 2025.
Namun ia menegaskan bahwa Pemkot Tarakan siap berkolaborasi mendukung pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Sehingga kita mengusulkan kepada kepala dapur SPPG untuk menyampaikan kepada pimpinan tertingginya bahwa 3 Februari itu laksanakan nanti kita meminta laporan dari Kepala SPPG. Kalau kita berfikir ini yang belum lengkap ini yang belum lengkap kapan akan dilaksanakannya,”ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, Tarakan menjadi satu-satunya daerah di Kaltara yang menggunakan dapur umum untuk penyelenggaraan MBG. Program ini menargetkan 58.000 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA sederajat sebagai penerima manfaat. Namun untuk tahap awal pada 3 Februari mendatang, hanya menyasar 3000 pelajar.
Discussion about this post