Nunukan, CAKRANEWS – Camat Sebatik Tengah Aris Nur, SSTP menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan gereja di Kampung Lourdes Desa Sungai Limau pada Kamis (6/4).
Acara dimulai sekitar pukul 17.00 WITA yang diawali dengan doa yang dipimpin oleh Pastor Cornelius Tri Candra Fajariyanto, ofm conv. dan diikuti pengurus gereja serta ummat Katolik di Kecamatan Sebatik Tengah.
Tampak ikut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala KUA Sebatik Tengah, Kepala Desa Sungai Limau, perwakilan Polsubsektor Aji Kuning, serta beberapa tokoh agama Islam setempat.
Kehadiran para tamu ini menjadi bukti dukungan dari Pemerintah dan pihak lain dalam pembangunan fasilitas keagamaan rumah ibadah ini sekaligus sebagai bentuk penerapan toleransi beragama.
Kegiatan peletakan batu pertama ini merupakan momen penting bagi jemaat di wilayah Sebatik Tengah. Pembangunan gereja ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jemaat yang semakin bertambah, serta memberikan akses yang mudah dan nyaman bagi mereka yang ingin beribadah.
Dalam sambutannya, Camat Sebatik Tengah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh jemaat dalam membangun gereja tersebut.
“Sewaktu kuliah, saya ditempatkan di asrama bersama puluhan mahasiswa yang disebut Praja, dalam satu asrama dengan kegiatan yang sangat padat sehingga saya sangat memahami bagaimana indahnya hidup dalam keberagaman dan memaknai kata toleransi dengan lebih baik,” ujar Aris Nur.
Menurut Aris Nur Pemerintah Daerah akan terus mendukung pembangunan fasilitas keagamaan di wilayah manapun sepanjang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang telah diatur oleh Pemerintah.
Sejalan dengan Camat, Kepala Desa Sungai Limau serta sejumlah tokoh agama Islam lainnya juga berharap pembangunan gereja ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Katolik di wilayah Sebatik Tengah.
Menjelang buka puasa, para tamu undangan melanjutkan dengan melakukan diskusi santai seputar kondisi keberagaman di perbatasan dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama Kecamata. Kegiatan kemudian diakhiri dengan Buka Puasa bersama dilokasi pembangunan gereja.(*)
Discussion about this post