TARAKAN, CAKRANEWS– Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Kota Tarakan ikut bersuara mengenai isu yang menyatakan dana haji akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H Muhammad Aslam pun menyatakan bahwa isu tersebut hoaks alias fitnah.
“Isu tersebut jelas hoaks, insyaallah Kemenag amanah dalam mengelola keuangan para jemaah,” ucapnya kepada CAKRANEWS saat di temui di Kantor Kemenag Tarakan, Senin (9/5/2022).
Ia mengimbau agar masyarakat jangan mudah terpancing berita yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Menurutnya masyarakat perlu selektif dalam memilah berbagi informasi termasuk di media sosial. “Isu dana haji untuk IKN dibuat orang tidak bertanggung jawab,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan informasi melalui Kemenag sebagai sumber informasi valid. ”Masyarakat Tarakan kalau mau informasi valid, bisa langsung ke Kantor Kemenag,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, ia mengungkapkan bahwa awalnya dana haji yang seharusnya dibayar tahun ini adalah Rp 80.000.000. sekarang hanya membayar Rp 41.000.000.
“Seharusnya kan, Rp 80.000.000. Mengapa lebih murah, karena disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tengah diserang isu miring. Beredar tangkapan layar berita yang berasal dari media daring dengan judul yang menarasikan Yaqut minta masyarakat ikhlaskan dana haji dipakai pemerintah untuk pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara di Penajam Paser, Kalimantan Timur.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post