TARAKAN, CAKRANEWS – Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tarakan Menggugat akan melakukan rencana aksi demonstrasi pada Rabu 13 April 2022. Rencana aksi mereka akan dilakukan di Taman Berkampung dan berakhir di Kantor Wali Kota Tarakan.
“Kami sudah menyertakan surat pemberitahuan aksi kepada Kapolres Tarakan. Estimasi aksi sekitar 150 orang dan akan dimulai pada 14.00 WITA, ucap Korlap Hendara Rivaldo kepada CAKRA NEWS melalui via WhatsApp pada Rabu (13/4/2022).
Lanjut Hendra, adapun beberapa tuntutan mahasiswa dalam aksi ini, antara lain menolak dan membatalkan kenaikan harga BBM, LPG dan tarif PPN, menuntut transparansi draf RUU Sisdiknas dan mengecam tindakan Represif aparat di beberapa titik aksi.
Hendra mengatakan, pihaknya perlu melakukan aksi ini sebagai bagian untuk mengontrol jalanya pemerintahan. Sebab menurutnya, belakangan ini terjadi gejola politik yang membuat masyarakat resah, salah satunya kenaikan ppn dan wacana tiga periode.
Diketahui sebelumnya, aksi ini awalnya direncanakan bakal digelar pada 12 April lalu. Namun sempat tertunda karena terjadi perubahan tuntutan sehingga perlu dilakukan konsolidasi akhir.
“Tuntutan kami sebelumnya. Menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, membatalkan kenaikan harga BBM, LPG dan tarif PPN, keterbukaan DRAF RUU sisdiknas, mengecam tindakan represif aparat di beberapa titik aksi, dan RUU TPKS,” ujarnya.
Pewarta: Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post