INTERNASIONAL, CAKRANEWS – Presiden Filipina Rodrigo Duterte marah besar setelah mengetahui sabung ayam di negaranya kini digelar secara onlin dan banyak penggemar yang ikut bertaruh dengan nilai besar.
Sabung ayam sengaja dialihkan secara virtual, karena pemerintah Filipina menutup arena-arena tradisional sejak pandemi Covid-19 melanda.
Sebenarnya, Duterte sempat mendukung kontes sabung ayam yang dinamakan E-Sabong tersebut karena dari arena itu Filipina mencatat pemasukan senilai 640 juta peso pajak bulanan.
Namun, dalam tayangan terbaru di televisi, Duterte menegaskan, pemerintah akan melarang total E-Sabong secepatnya.
Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano telah menyarankan Duterte untuk melarangnya karena dampak sosial yang ditimbulkan.
“Ini adalah rekomendasinya dan saya setuju dengan itu dan itu bagus,” kata Duterte seperti dikutip laman Channel News Asia, Rabu 4 Mei 2022.
Pelarangan ini juga menyusul kecaman atas industri yang dipicu oleh hilangnya puluhan pekerja dan kekhawatiran tentang biaya sosial perjudian. Seorang pejabat istana kepresidenan mengatakan bahwa larangan belum resmi dikeluarkan.
Discussion about this post