TARAKAN, CAKRANEWS – Nama Saiful Arif mendadak viral seantero raya Indonesia. Pria asal ini viral karena menikahi Sri Rahayu bin Bejo.
Mungkin sebagian orang menilai pernikahan Saiful dan Sri Rahayu hal yang lazim. Namun yang membuat hal tersebut nyeleneh adalah wujud sang pengantin wanita.
Ya, Saiful menikahi kambing betina yang dia beri nama Sri Rahayu. Peristiwa tak wajar itu persisnya terjadi di Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng. Arif menamakan diri Satrio Paningit. Sedangkan seekor kambing betina itu bernama
Video pernikahan dua makhluk hidup tersebut pun viral. Tampak dalam video itu memperlihatkan seseorang memakai jaket hitam memakai blangkon hijau diarak bersama kambing betina. Seperti pesta pernikahan pada umumnya, lengkap dekorasi serta seserahan.
Saking niatnya, pernikahan itu dihadiri anggota DPRD Gresik Fraksi Nasdem Nur Hudi Didin Arianto. Nur Hudi tampak memakai pakaian berwarna kuning, lengkap dengan atribut adat kejawen turur hadir pada prosesi pernikahan nyeleneh tersebut.
Arif beralasan pernikahan itu dilakukan untuk menjaga dan mempersatukan Bumi Nusantara dan Bumi Pertiwi. Setahun lalu, Arif mengaku dapat petunjuk alias wangsit bisikan untuk menikahi Sri Rahayu.
Dengan menikahi seekor kambing, dia berharap tidak ada adu domba. “Biar alam semesta ini terjaga,” kata warga Gresik ini.
Namun karena terlanjur heboh dan membuat resah masyarakat, pengunggah video tersebut akhirnya buka suara. Dia adalah Arif Syaifullah, warga Klampok, Benjeng, Gresik. Arif mengatakan, video tersebut hanya konten semata alias tidak sebenarnya terjadi.
Dia mengaku konten video tersebut bertujuan untuk menghibur dan tidak bermaksud menyinggung agama manapun. “Kami mengklarifikasi bahwa itu hanya konten, tidak ada niatan dalam membawa atau menyinggung sisi agama manapun,” ujar Arif saat memberikan klarifikasinya di Pesanggrahan Ki Ageng, Selasa (7/6/2022).
Sementara itu, pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Arianto mengatakan, Arif adalah seorang konten kreator yang biasa membuat konten YouTube dan TikTok. Tujuan awal pembuatan konten pria menikah dengan domba adalah mengangkat engagement atau kunjungan ke akun media sosial.
“Di awal sudah saya sampaikan ke teman-teman, kepada kyai, ini hanya konten supaya mendapat like yang banyak. Sudah saya pesan, jangan sampai ada menggunakan bahasa keagamaan apapun. Tapi dalam prosesi (konten) keceplosan dan terlanjur tersebar,” kata pria yang akrab disapa Gus Nur Hudi itu.
Mereka meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan dari video tersebut. Menurut dia, ada kesalahpahaman yang membuat publik tidak nyaman dengan adanya video itu.
“Kesalahan di video itu menimbulkan ketidaknyamanan di publik. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya, saya tidak bermaksud untuk melecehkan agama dan melecehkan budaya,” tukas pria yang juga menjadi anggota DPRD Gresik itu.
Discussion about this post