Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Kaltara

Fakta dan Makna Gerpolek, Buku Legendaris Tan Malaka

by Ryan Virgiawan
14/09/2022
in Kaltara
A A
Fakta dan Makna Gerpolek, Buku Legendaris Tan Malaka

Tan Malaka

Share on FacebookShare on Twitter

KALTARA, CAKRANEWS – Orang-orang akan berpikir banyak hal dan memunculkan beragam pendapat, ketika disodorkan nama Tan Malaka.

Sebagian mungkin menganggapnya sebagai pahlawan, pemberontak, komunis, tokoh kiri, guru bangsa, bapak republik, sosok simbol perlawanan, dan macam-macam lagi.

RELATED POSTS

Sinergi Pemkot Tarakan dan Pertamina Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Satlantas Polres Tarakan Tebar Kebaikan Melalui Jumat Sedekah Barokah

Tan Malaka dieksekusi tanpa proses pengadilan pada 21 Februari 1949 . Namun, semasa hidup ia telah menelurkan banyak karya, di antaranya dua buku paling legendaris yang sampai saat ini masih dibaca dan dijadikan acuan gerakan-gerakan kiri di Indonesia.

Dua karya legendaris itu adalah Madilog dan Gerpolek. Namun, yang kita akan soroti kali ini adalah buku Gerpolek yang ditulis Tan Malaka tahun 1948 saat ia mendekam di penjara Madiun.

Apa sebenarnya makna Gerilya, Politik Ekonomi (Gerpolek) yang dimaksud Tan Malaka saat itu? Kenapa buku itu masih digandrungi hingga saat ini?

Mengutip secara langsung dari buku karya Tan Malaka, berikut adalah makna sebenarnya Gerpolek yang dimaksud Sang Bapak Republik.

Apa Gunanya Gerpolek?

Gerpolek adalah perpaduan tiga kata, Gerilya, Politik dan Ekonomi.

Gerpolek adalah senjata ‘Sang Gerilya’ untuk membela Proklamasi 17 Agustus dan melaksanakan kemerdekaan 100 persen.

Namun, setelah 3 tahun proklamasi, Tan Malaka menyebut semangat kemerdekaan telah merosot hingga ke bawah 10 persen. Hal ini dijelaskannya dalam pembuka buku, bahwa Indonesia pasca proklamasi mengalami dua periode.

Periode pertama disebutnya sebagai periode Jaya Berjuang, sedangkan periode kedua adalah Runtuh Berdiplomasi/Berunding. Semangat kemerdekaan yang merosot itulah yang dimaksud Tan Malaka dengan Runtuh Berdiplomasi/Berunding.

Siapakah Sang Gerilya Itu?

Sang Gerilya yang dimaksud Tan Malaka adalah putera-putri atau pemuda-pemudi atau murba-murbi Indonesia yang taat serta setia kepada proklamasi dan kemerdekaan 100 persen.

Tan Malaka menyebut Sang Gerilya adalah sosok yang tidak menghiraukan lamanya waktu atau tempo untuk berjuang, meskipun harus seumur hidupnya.

Sang Gerilya haruslah tabah dan berani, serta memiliki tekad, bergembira serta sadar akan kewajibannya. Sang Gerilya tidak berkecil hati hanya karena bersenjatakan peralatan sederhana melawan musuh bersenjata lengkap.

Sang Gerilya adalah yang mengemudikan taktik Gerpolek. Dengan menggunakan Gerpolek, Sang Gerilya harus merasa hidup bahagia, bertempur terus-meneru dengan hati yang tak dapat dipatahkan oleh musim, musuh, ataupun maut.

Tan mengibaratkan seperti Sang Anoman yang percaya bahwa kodrat dan akalnya akan sanggup membinasakan Dasamuka, demikianlah juga Sang Gerilya yang harus percara bahwa Gerpolek akan sanggup meraih kemenangan terakhir atas kapitalisme dan imperialisme.

Buku Gerpolek ini bahkan mendapat sanjungan dari Jenderal Besar Sudirman. Sang Jenderal menyebut buku tersebut adalah ‘strategi militer’, sedang makna Gerpolek menurutnya adalah sebuah senjata untuk membela Proklamasi 17 Agustus dan melaksanakan kemerdekaan 100 persen.

Penulis dan editor: Ryan Virgiawan

Tags: bukutan malaka
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Sinergi Pemkot Tarakan dan Pertamina Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

Sinergi Pemkot Tarakan dan Pertamina Wujudkan Masyarakat Tangguh Bencana

by Prasetya
23/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Pemerintah Kota Tarakan bersama Pertamina EP Tarakan Field bersinergi memperkuat masyarakat tangguh bencana melalui kegiatan Simulasi Pos...

Satlantas Polres Tarakan Tebar Kebaikan Melalui Jumat Sedekah Barokah

Satlantas Polres Tarakan Tebar Kebaikan Melalui Jumat Sedekah Barokah

by Prasetya
23/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Program Jumat Sedekah Barokah (Sebar) rutin dilaksanakan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tarakan, Jumat (22/8/2025). Program Sebar diinisiasi...

LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

by Prasetya
23/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - LKP Sentara, Komunitas Bekam Tarakan dan Rumah Bekam Ummu Zareena berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan Akupuntur Praktis di Hotel...

PELNI Mobile Hadir di Tarakan

PELNI Mobile Hadir di Tarakan

by Prasetya
21/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), perusahaan pelayaran terkemuka se-Asia Tenggara, terus melakukan inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan...

DKPP Putuskan Bawaslu Tarakan Tak Langgar Etik soal Kasus Politik Uang Pilkada 2024

DKPP Putuskan Bawaslu Tarakan Tak Langgar Etik soal Kasus Politik Uang Pilkada 2024

by Prasetya
19/08/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyatakan tidak ada pelanggaran kode etik yang dilakukan Bawaslu Kota Tarakan dalam...

Next Post
Bupati Laura Buka Rapat Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Diseminasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Terpadu Bagi Saksi dan Atau Korban TPPO

Bupati Laura Buka Rapat Evaluasi Rencana Aksi Daerah (RAD) dan Diseminasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Terpadu Bagi Saksi dan Atau Korban TPPO

Pemberian Bantuan Sosial BPJS Ketenagakerjaan Kembali Disosialisasikan di Pulau Sebatik

Pemberian Bantuan Sosial BPJS Ketenagakerjaan Kembali Disosialisasikan di Pulau Sebatik

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

    LKP Sentara Gelar Pelatihan Akupuntur Praktis, Cocok untuk Pemula hingga Nakes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Bahasa Gaul Anak Tarakan, Nomor 4 Kocak Banget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belanja Sampai Miskin: Menyoal “Konsumerisme” di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga Protes Penahanan Maksum: Pemilik Sah Tanah Kok Dipenjara?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Satu Jam, Uang Warga Tarakan Rp575 Juta Raib dari Rekening

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.