Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Kaltara

FPO Kaltara Sarankan Bangun Sekolah Khusus Olahraga

by Redaksi
16/10/2021
in Kaltara
A A
FPO Kaltara Sarankan Bangun Sekolah Khusus Olahraga
Share on FacebookShare on Twitter

TARAKAN, cakra.news – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua resmi berakhir. Tepatnya Jumat (15/10/2021) malam tadi.

Alhasil, Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali mempertahankan sebagai juara umum. Jabar tak tergohyakan di puncak klasemen dengan perolehan medali terbanyak. Yakni 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu.

RELATED POSTS

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Sementara Kalimantan Utara (Kaltara) yang menurunkan 29 atlet untuk 12 cabang olahraga (Cabor) hanya mampu meraih satu emas, dua perak dan satu perunggu.

Medali emas disumbangkan oleh atlet menembak atas nama Nasruddin. Sementara dua perak didapatkan oleh pasangan Muhammad Ikhwan-Rico Hamdani dari Cabor layar, dan pasangan Nasruddin-Misran dari Cabor menembak.

Dan satu perunggu diraih atlet angkat berat atas nama Hardi. Perolehan medali ini membuat posisi Kaltara bertengger di peringkat 32 dari 34 provinsi.

Namun bercermin dari PON sebelumnya pada 2016 lalu di Jabar, Kaltara yang hadir sebagai pendatang baru kala itu, berhasil mendulang tiga emas, tiga perunggu dan menduduki peringkat ke-27.

Dengan begitu, prestasi atlet Kaltara yang berlaga di PON Papua 2021 tak semanis empat tahun lalu.

Kemerosotan prestasi atlet asal provinsi termuda ini pun menjadi buah bibir oleh hampir seluruh kalangan masyarakat Kaltara.

Salah satunya Forum Pemerhati Olahraga (FPO) Kaltara. Masalah tersebut dinilai menjadi tanggungjawab oleh semua pihak. Khususnya Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kaltara.

“Tolok ukurnya adalah bagaimana pembinaan atlet Kaltara yang dilakukan oleh KONI selama ini, terutama menjelang PON Papua. Tapi ya sudahlah, nasi sudah jadi bubur. Apa yang telah didapatkan atlet Kaltara di Papua tetap kita apresiasi dan bersyukur. Namun bagaimana ke depannya, ini yang harus kita pikirkan, khususnya KONI maupun Pemprov Kaltara,” kata salah satu anggota FPO Kaltara, Mansyur.

Oleh karenanya, ia menyarankan Pemprov Kaltara segera mendirikan sekolah khusus olahraga.

Atau sejenis Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) yang didirikan oleh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Samarinda beberapa tahun lalu.

“Hadirnya sekolah khusus olahraga atau SKOI itu saya kira menjadi solusi yang tepat bagi Kaltara untuk jangka panjang. Ini sudah dibuktikan oleh Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi pembibitan atlet yang dimulai 2010, dan sebagian besar medali bagi kontingen Kaltim disumbangkan oleh alumni SKOI,” ujar Sekretaris PWI Kaltara ini.

Misalnya pada PON XX/2021 Papua, SKOI Kaltim kembali mengirimkan alumninya dan berhasil menyumbangkan sejumlah medali untuk provinsi induk Kaltara itu.

Pada PON XX Papua, Kaltim tercatat meraih 25 emas, 33 perak dan 42 perunggu dan duduk di posisi tujuh besar.

Sebelumnya pada PON Jabar 2016 lalu, Kaltim berhasil mengantongi 24 emas, 36 perak, dan 64 perunggu, serta berada di posisi ke-5 kala itu.

Tak hanya di tingkat nasional, lanjut Mansyur, alumni SKOI Kaltim juga turut mengharumkan nama Indonesia di berbagai turnamen internasional. Salah satunya Asian Games 2018.

“Saran (Sekolah Khusus Olahraga) ini akan segera kami sampaikan (audiensi) ke Bapak Gubernur Kaltara. Kita juga melibatkan salah satu perintis berdirinya SKOI Kaltim, serta alumni SKOI Kaltim asal Kaltara dan lainnya. Ini wadah pembinaan jangka panjang ,” kata Mansyur.

Ia menambahkan, bentuk pembinaan lainnya yang harus dilakukan KONI maupun Pemprov khususnya kepada atlet Kaltara yang berhasil mengukir prestasi di PON Papua, setidaknya diberikan insentif khusus.

“Salah satu bentuk pembinaan lainnya adalah bagaimana setiap atlet yang meraih prestasi baik di PON maupun di turnamen nasional dan internasional, hendaknya diberi insentif bulanan. Dengan catatan, atlet itu masih produktif berlatih dan bertanding,” saran Mansyur.

“Hal ini perlu dilakukan agar atlet-atlet Kaltara yang berprestasi di luar Kaltara dapat perhatian lebih, dan tidak tergoda dengan tawaran dari provinsi lain yang datang kepadanya. Seperti atlet renang Kaltara, Angel Gabriel Yus yang meraih emas di PON Jabar 2016 lalu. Sekarang malah membela DKI Jakarta di PON Papua, dan berhasil dapat satu emas dan satu perak,” pungkas Mansyur.

Tags: FPO KaltaraPON XXSekolah Olahraga
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

Pasar Gusher: Dulu Ramai, Kini Sepi

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Di balik deretan kios yang mulai berdebu dan papan "Dikontrakkan" yang warnanya telah memudar, Pasar Gusher menyimpan kisah...

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

Tanpa Karcis, Parkir Gratis Berlaku di Tarakan: Strategi Perangi Jukir Liar

by Prasetya
08/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Aneka Usaha meluncurkan kebijakan tegas untuk memberantas praktik...

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

Heboh Dana Setengah Miliar Nasabah Tarakan Hilang, Ini Kata BNI dan KPP

by Prasetya
05/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Bank Negara Indonesia (BNI) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tarakan akhirnya buka suara terkait kasus yang menimpa...

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

Bawaslu Tarakan Sosialisasikan SI ARSIP ANDAL

by Prasetya
03/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan melaksanakan sosialisasi sistem administrasi retensi arsip dan alih dokumen digital...

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

Uang Setengah Miliar Raib, Nasabah di Tarakan Heran Limit Bisa Dilanggar

by Prasetya
02/05/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Iskandar, warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), mengalami kerugian sebesar Rp575 juta setelah rekening Bank Negara Indonesia...

Next Post
Kadispora Akui Prestasi di PON XX Merosot Dibanding Sebelumnya

Kadispora : Anggaran 20 Miliar Lebih dari Cukup

Sungai Bidadari Wisata Alam yang Menyejukkan

Sungai Bidadari Wisata Alam yang Menyejukkan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.