TARAKAN, CAKRANEWS – Gara-gara bolos sekolah sejumlah pelajar di Kota Tarakan terjaring razia Satpol PP, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Razia oleh Satpol PP dilakukan berbarengan dengan patroli rutin, dimana saat itu masih berlaku jam pelajaran di sekolah.
Kemudian para pelajar yang bolos jam pelajaran tersebut langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Tarakan.
Kepala Satpol PP Kota Tarakan, Sofyan mengatakan, para pelajar bolos yang di bawa ke Kantor Satpol PP selain dari tangkapan hasil patroli personel, juga ada serahan dari Polres Tarakan.
“Mereka banyak yang diamankan saat bolos. Satpol PP bisa saja melakukan tindakan pas lagi patroli. Bisa kita ambil. Karena kita tahun anak-anak waktunya jam belajar,” kata Sofyan.
Lebih lanjut Sofyan menjelaskan, dari sejumlah pelajar yang bolos ada juga yang kedapatan merokok.
“Ini sudah empat kali anak-anak bolos diamankan di awal Januari ini. Tingkat SMP SMA SMK gabung. Dari Satpol PP sekalian kami berikan edukasi, kami berikan juga penyampaian kepada gurunya untuk ditindaklanjuti jadi . dikoordinasikan dengan pihak sekolah,” jelasnya.
Sofyan juga menuturkan, untuk perwakilan sekolah ada juga datang ke kantor dan membenarkan itu siswanya.
” Kita tanya betul muridnya atau ngaku- ngaku saja. Kalau betul kita minta gurunya yang membawa pulang,” terangnya.
Razia yang dilakukan Satpol PP ini bukan pertama kalinya dilakukan, namun telah beberapa kali dalam sebulan terakhir ini.
“Jadi ada yang berasal dari laporan masyarakat selain merokok, ada juga yang ribut, ada juga nongkrong main gitaran. Kalau malam hari, kami juga tetap kontrol walaupun di kafe. Semisal didapati ribut, ya dilerai,” ucapnya.
Untuk pelajar yang kedapatan melakukan hal diluar tupoksinya, Sofyan menjelaskan, sudah bukan kewenangan Satpol PP Tarakan, maka akan diserahkan ke pihak kepolisian.
“Misal bawa sajam, maka kita berikan ke kepolisian. Kalau pelanggarannya perda ya bisa kita tindak. Tapi kalau kita rata-rata pembinaan saja. Kita tahu mereka ini juga perlu edukasi,” pungkasnya.
Discussion about this post