Malinau- Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum memimpin prosesi penaburan benih ikan dan udang di Dermaga Desa Wisata Long Loreh, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau, pada Sabtu (17/04).
Dalam sambutannya, Plh. Bupati Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada pihak PT. KPUC atas dilaksanakannya kegiatan penaburan benih ikan dan udang ini.
“Penaburan benih ini akan dilakukan pada 19 titik yaitu pada titik Desa Langap sampai Desa Malinau Kota. Titik penaburan benih dan udang ini akan disesuaikan dengan jenis ikan dan jenis arus yang nanti akan disebarkan,” ujarnya.
Secara teknis nanti akan diserahkan kepada Dinas Perikanan untuk diteruskan, dan hari ini salah satu titik penaburannya adalah titik Desa Sengayan dan Loreh, Kecamatan Malinau Selatan.
Hal ini sendiri mengacu pada surat keputusan Bupati Malinau Nomor 660.5/K.86 Tahun 2021 yang dikeluarkan pasca kejadian jebolnya tanggul kolam penampungan air limbah di lintasan area kolam tuyak PT. KPUC yang mengakibatkan pencemaran dan kerusakan ekosistem di Sungai Malinau.
Pemkab Malinau menghimbau kepada PT. KPUC untuk segera memperbaiki dan membenahi tanggul kolam penampungan tuyak maupun tanggul kolam penampungan lainnya disertai pemulihan ekosistem.
“Sehingga pada hari ini sebagai lanjutan dari tanggung jawab perusahaan terhadap ekosistem Sungai Malinau maka ditebarlah beberapa jenis ikan dan udang,” ucapnya.
“Harapan kita dengan adanya kegiatan penaburan benih ikan dan udang ini dapat memulihkan ekosistem sungai yang ada di di sungai-sungai Malinau,” imbuhnya.
Dr. Ernes juga berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada aktivitas-aktivitas pertambangan yang ada di wilayah Malinau.
Selanjutnya, Direksi KPUC Susanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa bibit ikan dan udang yang dipilih terdiri dari jenis ikan baung, ikan patin, ikan koan dan udang air tawar dengan total semuanya ada 250.000 benih.
Benih ini diambil dari benih ikan air tawar dari Kementerian Pertanian yang berada di Yogyakarta dan Sukabumi yang direkomendasi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Malinau yang diyakini benih ini bisa bertahan hidup di Sungai Malinau.
Sementara itu, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H, M.Hum berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malinau khususnya kepada tokoh-tokoh masyarakat, adat, desa untuk bisa menjaga kebersihan sungai dan menjaga kelestarian ikan-ikannya dengan memperhatikan tata cara yang ramah lingkungan.
“Karena benih ini ditabur untuk seluruh masyarakat Malinau, bukan untuk kami tetapi untuk seluruh masyarakat, khususnya yang berada di sepanjang Sungai Malinau ini,” tuturnya.
Discussion about this post