Nunukan, CAKRANEWS – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE MM PhD hadiri Musyawarah Besar Ke-I dan Deklarasi Ikatan Mahasiswa Dayak Kabupaten Nunukan (IMDKN) yang mengusung tema “Membangun Fondasi Solidaritas didalam Ikatan Kekeluargaan Menjadi Mahasiswa/i Perbatasan yang Produktif dan Inovatif”. Bertempat di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (13/5).
Bupati Laura menyampaikan apresiasinya dan sangat terharu dengan semangat IMDKN, meskipun dalam suasana yang sederhana tetapi IMDKN mempunyai misi dan komitmen terhadap daerah yang sangat kuat sekali.
“Saya pribadi dan sebagai pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan terharu dengan semangat dari mahasiswa/i khususnya yang tergabung dalam IMDKN, meskipun dalam suasana yang sederhana IMDKN mempunyai misi dan komitmen terhadap daerah yang sangat kuat sekali sehingga apapun yang menjadi tantangan didalam rangka mewujudkan mubes ini semuanya bisa dilalui,” ucapnya.
Lebih lanjut Laura mengatakan tujuannya menghadiri kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh mahasiswa/i sebagai penerus bangsa khususnya untuk daerah Kabupaten Nunukan. Dengan harapan organisasi ini bisa dimanfaatkan dengan baik, jangan dicederai nama Dayak yang sudah sangat luar biasa dikenal di seluruh Indonesia.
“Tujuan saya menghadiri kegiatan ini adalah untuk memberikan semangat dan motivasi kepada adik-adik mahasiswa agar dapat terus produktif dan berinovasi dalam mencari jati diri untuk masa depan masing-masing karena kalian adalah penerus bangsa khususnya daerah Kabupaten Nunukan. Saya juga berharap organisasi ini bisa dimanfaatkan dengan baik karena membawa nama besar Dayak, jangan sampai mencederai nama Dayak yang sudah sangat diperhitungkan bukan hanya di daerah bahkan diseluruh Indonesia,” ungkap Laura.
Senada dengan itu, Ketua Umum Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan Herry Agung Alang, menyampaikan dukungan dengan terbentuknya organisasi IMDKN. Juga berpesan kepada mahasiswa yang tergabung dalam IMDKN harus terus bekerjasama dengan pemerintah daerah. Memasuki tahun politik, jangan sampai terprovokasi dengan hal- hal yang tidak baik. Karena membawa nama adat Dayak jangan sampai mencemari nama lembaga Dayak.
“Kami sebagai orang tua lembaga Dayak berpasan kepada mahasiswa jangan sampai terprovokasi dengan hal – hal yang tidak baik apalagi sampai membuat Kabupaten Nunukan menjadi tidak kondusif. Apalagi kita memasuki tahun politik. Jika ada sesuatu hal harus dikoordinasikan dengan kami selaku orang tua dilembaga adat Dayak,” ujarnya. (*)
Discussion about this post