NUNUKAN, CAKRANEWS – Pemerintah Kabupaten Nunukan menggelar pengajian peringatan Nuzulul Qur’an Bulan Ramadan 1445 H/ 2024 di Masjid Agung Al Mujahidin Nunukan, Rabu 27 Maret 2024.
Pengajian tersebut dihadiri langsung Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid dan Wakil Bupati H. Hanafiah. Sementara itu, tausyiah pengajian Nuzulul Qur’an disampaikan oleh KH. Muhammad Rokhani, pengasuh Pondok pesantren Al Mahfud Demak Jawa Tengah.
Di kesempatan ini, Bupati mengajak kepada semua jamaah yang hadir untuk terus meningkatkan sinergi, silaturahmi, dan kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Nunukan. Sehingga harapannya agenda – agenda pembangunan dapat berjalan dengan lancar demi tercapainya masyarakat yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Mari kita tinggalkan ego sentris kita masing–masing, demi cita – cita dan tujuan yang lebih besar, kita sepenuhnya menyadari, bahwa masing–masing orang memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri–sendiri. Jangan sampai ada pihak yang merasa paling hebat, paling benar dan paling baik ketimbang pihak yang lain, karena sejatinya kekuatan dan kebaikan itu akan lebih kuat jika dilakukan dan diperjuangkan secara bersama–sama,” ujar Laura.
Untuk diketahui, peringatan Nuzulul Qur’an bertujuan untuk mengingat dan mengenang kembali peristiwa diturunkannya Al-Qur’an sebagai kitab suci dan petunjuk bagi umat Islam.
Al Qur’an adalah mukjizat yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang tidak memiliki keraguan di dalamnya. “Al Qur’an adalah petunjuk, pembeda antara yang hak dan bathil, berita gembira, rahmat, dan sekaligus obat bagi hati yang sedang sedih. Al Qur’an mengatur semua sisi kehidupan manusia, supaya manusia tidak mengalami kesesatan dan kehancuran,” katanya.
Al Qur’an menjelaskan, bahwa Allah SWT menciptakan manusia secara berbeda – beda, supaya manusia dapat saling kenal dan saling membantu. Perbedaan warna kulit, suku bangsa, agama, hingga perbedaan pendapat adalah sesuatu yang tidak mungkin bisa dihindari.
Discussion about this post