PALEMBANG, CAKRANEWS – Seorang pria berinisial AJ (54), di Palembang ditangkap polisi usai menganiaya istrinya hingga babak belur. AJ yang merupakan seorang buruh harian lepas tega menganiaya istrinya DA (35) hanya karena kesal diminta uang.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, Iptu Fifin Sumailan mengatakan aksi keji itu dilakukannya pada Kamis 15 Februari 2024, sekitar pukul 18.00 WIB di rumah di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Saat itu pelaku baru pulang dari bekerja kemudian sang istri langsung meminta uang pada pelaku. Pelaku yang tak senang dengan cara korban meminta uang lalu naik pitam hingga terjadi cekcok.
“Karena pelaku tidak mempunyai uang pada waktu itu dan tidak senang dengan cara korban (meminta uang), akhirnya terjadilah adu mulut antara mereka berdua,” ucapnya dikutip dari detik.com, Senin 11 Maret 2024.
Fifin mengatakan, keributan keduanya semakin memanas hingga akhirnya pelaku menghajar korban hingga babak belur.
“Pelaku memukul istrinya 4 kali menggunakan helm, kemudian memukul kepala istrinya dengan tangan sebanyak 3 kali, memelintir tangan korban 2 kali, menjambak rambut korban hingga akhirnya memukul tubuh korban dengan balok kayu sepanjang 1 meter,” jelasnya.
DA yang tak terima atas perbuatan suaminya akhirnya membuat laporan ke Polrestabes Palembang hingga akhirnya pelaku diamankan.
“Korban sendiri menderita luka di bagian kepala, kaki hingga tubuhnya akibat KDRT tersebut,” kata dia.
Pelaku dikenakan Pasal 44 ayat (1), ayat (4) UU RI No. 23 tahun 2004, tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Saat diinterogasi polisi, AJ mengaku menghajar istrinya untuk melindungi diri saat istrinya menyerang lebih dahulu.
“Saya cuman mau ngambil paksa tongkat kayu itu karena dia mukul saya duluan, mungkin karena saling tarik tongkat tadi jadi dia kena pukul,” katanya.
Discussion about this post