NUNUKAN, CAKRANEWS – Banyak momen menarik terekam pada peringatan HUT PGRI ke 78 di Nunukan kali ini. Salah satunya, saat momen sepatu petugas upacara terlepas di genangan lumpur saat pengibaran bendera merah putih. Hal ini terjadi karena derasnya hujan yang mengguyur sejak tadi malam menyebabkan lapangan upacara berubah menjadi genangan lumpur. Kendati demikian tidak menyurutkan semangat mereka untuk melanjutkan mengibarkan bendera merah putih hingga selesai.
Untuk diketahui, peringatan HUT PGRI KE- 78 dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 di Nunukan dilaksanakan di Kecamatan Tulin Onsoi. Bupati Nunukan ,Hj. Asmin Laura Hafid hadir dan bertindak langsung sebagai Pembina Upacara, Sabtu 25 November 2023.
Laura pun membacakan sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof. Unifah Rosyidi. Dikatakannya, bahwa PGRI sebagai organisasi profesi guru, pendidik, dan tenaga kependidikan telah tumbuh menjadi kekuatan moral intelektual dalam memperjuangkan peningkatan harkat martabat anggotanya.
“Kini, PGRI harus mengedepankan sikap insklusif, dialogis dengan memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik, dan non partisan,” ujar Laura saat membacakan sambutan Ketua Umum PGRI.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa PGRI terus menjaga kemitraan yang strategis dan konstruktif dengan pemerintah dan pemerintah daerah. Serta menjadi wadah aspirasi para anggotanya dalam meningkatkan harkat dan martabat guru untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
PGRI juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya khususnya kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo, yang selalu mendengar dan responsif terhadap permasalah guru yang diperjuangkan PGRI, terutama dengan lahirnya revisi UU ASN.
“Kami juga memohon perhatian terhadap nasib dan masa depan guru honorer di sekolah swasta dan tenaga pendidikan, tolong jangan ditinggal, PGRI terus berkomitmen dalam memperjuangkan nasib para guru dan tenaga kependidikan honorer di bawah Kemendikbudristek dan Kemenag”, ungkapnya.
Selanjutnya di akhir sambutannya, PGRI juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, tenaga pendidikan, khususnya para guru honorer yang setia mengabdi mengisi kekosongan guru tetap dan mengajar sepenuh hati di sekolah. Tanpa dedikasi dan pengabdian mereka, proses pembelajaran di sekolah akan terhenti karena ketiadaan guru.
“Semoga dedikasi, loyalitas, dan pengabdian para guru, pendidikan dan tenaga kependidikan menjadi penerang bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Transformasi guru wujudkan Indonesia maju”, ungkapnya lagi.
Di akhir acara, dilaksanakan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Porseni guru yang diadakan pada 22 November kemarin dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Nunukan. Selain itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid juga mengumumkan bahwa di tahun depan akan memberikan dana hibah sebesar Rp.100 juta kepada PGRI Kabupaten Nunukan.
Discussion about this post