JAKARTA, CAKRANEWS – Indonesia disebut harus bersiap menghadapi ancaman inflasi pada kuartal III, yang merupakan dampak dari perang Rusia dan Ukraina.
“Dan ini tentu akan masuk dalam periode yang sangat berat yaitu di kuartal III, kenapa kuartal ketiga berat karena negara-negara di luar negara tropis masuk musim dingin, mereka butuh energi dan dengan perang Ukraina tentu akan menaikkan harga BBM lagi,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis 19 Mei 2022.
“Dan pada waktu itu kita khawatir juga akan ada strain baru terkait dengan pandemi, ini yang harus kita waspadai kita tidak boleh berpuas diri,” ujarnya menambahkan, seperti dikutip dari RMOL.
Ia meminta masyarakat terus waspada dengan ancaman inflasi ini, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mengalahkan negara sebesar Amerika Serikat (AS) dalam dua kuartal berturut-turut.
“Dan tentu kita patut bergembira karena pertumbuhan ekonomi di kuarta pertama mencapai 5 persen, dan di kuartal ke empat tahun lalu 5 persen,” kata Airlangga.
“Berarti kita sudah 5 persen dua semester berturut-turut ini kita lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain termasuk AS, Inggris dan Cina dan kita hanya kalah dengan Vietnam.”
Discussion about this post