TANJUNGSELOR, CAKRANEWS – Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Meski tahun lalu berhasil naik peringkat, pemerintah daerah asih menghadapi tantangan dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Berdasarkan data, pada tahun 2020, IPLM Kaltara berada diangka 14,42 persen, sedangkan Nasional 12,93 persen. Pada tahun 2021 meningkat menjadi 16,71 persen, sementara IPLM nasional 13,54 persen.
Namun IPLM Kaltara menurun drastis di tahun 2022 menjadi 13,98 persen, sementara IPLM nasional tidak menunjukkan peningkatan yakni 13,55 persen. Sementara pada tahun 2023 IPLM Kaltara tetap bertengger diangka 13,74 persen, sementara IPLM nasional meningkat menjadi 14,58 persen dari 3 tahun sebelumnya..
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, DPK Kaltara Suwarsono mengungkapkan, berdasarkan evaluasi terdapat sejumlah indikator yang perlu ditingkatkan antara lain, tingkat kunjungan perpustakaan dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan.
“Harus diakui, informasi belum sampai ke masayrakat, itu salah satu penyebabnya,” ucapnya.
Suwarsono mengatakan, guna menarik kunjungan masyarakat, pihaknya gencar melakukan publikasi, sosialisasi maupun kegiatan yang mengundang minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan.
“Dari sejumlah kegiatan tersebut, kami harapkan tuk kedepanya masyarakat dapat datang sendiri bukan karna undangan namun berdasarkan kebutuhan akan literasi,” tutupnya.
Discussion about this post