TANJUNG SELOR, cakra.news – Saat panen varietas padi sawah di Sabanar Lama, Tanjung Selor, Selasa (9/10/2021), Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Utara, Heri Rudiyono mengatakan jika Kaltara nantinya akan swasembada beras lokal yang kini masih dikembangkan oleh petani.
Program swasembada ini sesuai instruksi Gubernur Kaltara, yaitu bertujuan agar masyarakat Kaltara menggunakan produk-produk lokal dalam memenuhi kebutuhannya.
“Sesuai dengan instruksi Pak Gubernur, kita harus menggunakan produk lokal. Penerjemahan Saya berarti kita menggunakan produk sendiri. Kalau produk sendiri ‘kan swasembada,” ujar Heri.
Oleh karenanya, lanjut dia, Pemprov Kaltara akan mengupayakan swasembada beras, karena beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Kaltara.
“Maka kami mengupayakan supaya swasembada beras dulu yang tercapai,” katanya.
Sebelum dilakukan swasembada beras, terang Kadis Pertanian, terlebih dahulu dikembangkan benih varietas padi dengan uji coba pendemplotan lahan bersama petani setempat. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sabanar Lama.
“Swasembada itu tercapai apabila benihnya tersedia. Makanya sebelum swasembada beras, harus swasembada benih dulu,” bebernya.
Untuk mencapai cita-cita swasembada beras, lanjut Heri, membutuhkan waktu dua tahun untuk kesediaan benih padi dan perlu waktu tiga tahun agar swasembada beras Kaltara terwujud.
“Kalau kesedian benihnya dua tahun, nanti swasembada berasnya perlu tiga tahun,” pungkasnya.**
Pewarta : Eni Sakadah
Discussion about this post