JAKARTA, CAKRANEWS– Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) digeledah Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan kewenangan dalam kegiatan importasi gula pada tahun 2015-2023.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi mengatakan, penggeledahan dilakukan di ruangan Tata Usaha Menteri, ruangan Direktur Impor, dan ruang kerja Ketua Tim Impor Produk Pertanian.
Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di Kantor PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) hingga menyasar ke ruang arsip serta ruangan Divisi Akuntasi dan Finance.
“Dari kedua tempat tersebut, tim penyidik menemukan sekaligus menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik yang berkaitan dengan peristiwa pidana,” ungkap Kuntadi, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Diketahui sebelumnya, Kejagung resmi menaikkan kasus dugaan korupsi impor gula di lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2015-2023 dari penyelidikan ke penyidikan.
“Kami telah melakukan penyelidikan terhadap perkara tersebut, dan serangkaian pemeriksaan. Tim berkeyakinan telah ditemukan alat bukti permulaan cukup sehingga disimpulkan telah terjadi peristiwa tindak pidana dalam perkara dimaksud,” terang Kuntadi.
Terkait penggeledahan yang dilakukan oleh Kejagung tersebut, mendapat respon dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dikatakan Zulhas saapan akrab Menteri Perdagangan bahwa Kemendag sudah diterpa sejumlah masalah saat dirinya diangkat sebagai Menteri.
“Kemendag itu kan memang saya masuk badai yang sampai sekarang belum kelar,” kata Zulhas, pada Selasa, 3 Oktober 2023.
“Tapi mudah-mudahan walaupun ada badai yang hampir setahun lalu sampai sekarang enggak kelar-kelar urusan minyak goreng lah, urusan besi, urusan garam, urusan macam-macam-macam ya tentu ini kita dukung agar bisa tuntas,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan, masalah yang kini melanda Kemendag saat ini belum selesai. Namun dirinya berharap ke depan masalah tersebut dapat dituntaskan.
“Jadi badai itu masih ada sampai sekarang, sisanya mudah-mudahan bisa diselesaikan,” tukasnya.
Discussion about this post