Nunukan, CAKRANEWS – Kementerian Pemberdaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) mengadakan kegiatan Webinar Spesial Ramadhan berupa Kelas online Keluarga dan Anak Terkait Kesehatan dan Pendidikan (Kolak Ketan).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan, Faridah Ariyani, melalui Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (Kabid PPA), Endah Kurniawatie menjelaskan, pada kegiatan yang berlangsung secara virtual selama tiga hari berturut-turut, Senin hingga Rabu (3-5/4/2023) tersebut diikuti oleh Kepala DSP3A Kabupaten Nunukan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan tersebut juga melibatkan sejumlah organisasi di daerah ini seperti Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan, Ikatan Bidan Indonesia, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Relawan Sahabat Anak dan Perempuan juga terbuka untuk diikuti oleh masyarakat umum.
Menurut Endah Kurniawatie, sesuai amanat UU No. 35 Tahun 2014, pemerintah berkewajiban menjamin dan memenuhi hak anak, salah satunya dengan menjamin pemenuhan hak kesehatan dan pendidikan anak melalui peningkatan pemahaman pelopor dan pelapor (2P) bagi anak dan keluarga.
“Perlu disosialisasikan secara berkesinambungan kepada para anak dan keluarga di Indonesia, pemahaman jaminan pemenuhan hak kesehatan dan pendidikan anak dari pemerintah itulah yang perlu ” terang Endah, Rabu (5/4/2023).
Endah menyebut, salah satu sosialisasi yang dilakukan pada bulan Ramadhan tahun ini, melalui kegiatan Webinar Spesial Ramadhan yang diberi title KOLAK KETAN oleh Kementerian PPPA melalui Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak.
Kegiatan yang mengusung tema Pencegahan Kekerasan, Bullying dan Pornografi di Kalangan Remaja ini, pada hari pertama mengahadirkan sejumlah narasumber dengan masing-masing materi yang akan disampaikan. Seperti, Yayasan SPEAK Indonesia (Mengenal Kesehatan Reproduksi untuk upaya mencegah Kekerasan Seksual), Herman Josis Mokalu (Bijak Bersosial Media untuk mencegah Cyber Pornografi dan Cyber Bullying).
Narasumber dari Pusat Penguatan Karakter, Kemendikbudristek dengan materi Membentuk Sekolah Yang Menyenangkan dan Ramah Anak Dalam Upaya Mencegah Kekerasan Pada Anak dan Angka Putus Sekolah.
Dari organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia dengan materi Kebutuhan Makanan Bernutrisi Sesuai Kecukupan Kalori Untuk Mendukung Puasa Bagi Anak dan Remaja akan disampaikan hari kedua pada kegiatan sosialisasi ini.
Sedangkan pada hari ketiga atau hari terakhir, melalui tema Menciptakan Pergaulan yang Positif dan Bebas Rokok, penyelenggara menghadirkan narasumber dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes dengan materi Trend Rokok Elektrik dan VAPE di Kalangan Remaja dilanjutkan dengan materi Bermain Permainan Tradisional Untuk Mendukung Pemanfaatan Waktu Luang Yang Positif yang disampaikan oleh narasumber dari Yayasan Tradisi Gim Rakyat.
Discussion about this post