Nunukan, CAKRANEWS – Pembudayaan hidup sehat, gerakan masyarakat hidup sehat tingkat Kabupaten Nunukan yang diselenggarakan di Kecamatan Seimenggaris dihadiri langsung Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, SE., MM., Ph.,D dan Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah, SE.,M.Si beserta Ibu ketua PKK Hj Sri Kustarwati, A.Md, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad, kepala Dinas Diskominfotik Kaharuddin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Helmi Pudaaslikar, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan KB Hj. Miskia serta Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DSP3A) Faridah Aryani.
Dalam kegiatan tersebut, diadakan senam bersama, pelayanan vaksinasi Covid 19, pelayanan KB dan konseling kesehatan reproduksi, bazar buah dan sayur, lomba cipta menu pangan lokal dalam rangka mencegah Stunting pada balita dan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil yang di ikuti semua posyandu di Seimenggaris, Kamis, (21 Juli 2022).
Berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah untuk mengatasi masalah Stunting diantaranya dengan memaksimalkan pendidikan keluarga, sosialisasi yang terus menerus dilakukan. Serta edukasi kepada masyarakat.
Kendati demikian, Pemerintah masih melakukan terobosan seperti jemput bola, dengan menggelar kegiatan kegiatan pembudayaan hidup sehat di kecamatan kecamatan, dengan mengajak masyakarat untuk hidup sehat karena mengatasi Stunting di mulai pada saat hamil harus dalam keadaan sehat.
Seperti yang disampaikan Bupati Laura pada kesempatan itu, bahwa Pemerintah, baik Bupati, camat, Lurah, Kepala Desa, tokoh masyarakat di haruskan agar terus mengedukasi masyarakat agar bagaimana cara berperilaku hidup sehat, pekerjaan mengedukasi masyarakat bukan hanya pada Dinas Kesehatan.
“Edukasi ini sangat penting kita galakkan, ini merupakan peran kita bersama bahwa masyarakat kita harus sehat, bagaimana cara sehat, yah harus ada edukasi dari kita, melalui Dinas Kesehatan, posyandu, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat”, ungkap Bupati Laura.
Bukti keseriusan pemerintah, lanjut Bupati Laura, dengan adanya kegiatan seperti yang diselenggarakan di Seimenggaris adalah bentuk support dari Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat, agar mempunyai gaung atau wadah, sehingga hidup sehat itu bukan hanya ucapan atau sebutan tetapi harus betul betul dirasakan masyarakat.
“Dalam kegiatan ini, juga ada pemeriksaan gratis, tetapi saya minta agar jangan hanya hari ini periksa kesehatannya, tetapi harus berkelanjutan. Jangan menunggu sakit baru mau ke dokter. Penyakit harus kita tahu dini sehingga kita bisa antisipasi, dan sehat kembali”, jelasnya.
Lebih jauh, Ibu dari tiga anak ini menjelaskan bahwa Kabupaten Nunukan merupakan lokus GERMAS pada tahun 2018 dimana untuk mewujudkan gerakan masyarakat yang langsung berdampak kepada masyarakat, maka dibuatlah kegiatan untuk menggerakkan masyarakat agar mengkampanyekan hidup sehat yang di atur dalam peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2019.
“Saya sudah menugaskan Pak Wakil Bupati untuk menyampaikan terus tentang Stunting ini di berbagai acara, dan dari Dinas Kesehatan agar mempunyai strategi mengatasi Stunting ini karena pembiayaan sudah ada, tinggal kita harus punya strategi dan di lapangan tindak lanjutnya seperti apa”, tutupnya.
Pada kegiatan ini juga diberikan pembagian hadiah kepada peserta lomba – lomba seperti pemenang lomba cipta menu, balita lulus asi eksklusif Se -Kecamatan Seimenggaris, balita yang terpantau pertumbuhannya di posyandu setiap bulan, balita sehat dengan imunisasi lengkap, pasien DM terajin kontrol setiap bulan, pasien HT terajin kontrol setiap bulan, rumah tangga sehat tingkat Kecamatan Seimenggaris, sekolah ber PHBS, posyandu terbaik, mitra lintas sektor teraktif di bidang kesehatan, mitra perusahaan terbaik bidang kesehatan, dan RT kebersihan lingkungan. (Prokopim Setda/Fb)
Discussion about this post