NUNUKAN, CAKRANEWS – Rombongan jemaah haji asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, saat ini sepenuhnya telah menyelesaikan prosesi lempar jumrah di Padang Arafah.
Namun atas pertimbangan beberapa jemaah haji memiliki kondisi kesehatan yang beresiko tinggi dan suhu cuaca di Arab Saudi yang terbilang ekstrem, sebagian rombongan memutuskan mengambil prosesi lempar jumrah selama tiga hari atau disebut nafar awal.
Sementara itu, informasi yang diterima dari Kepala Seksi Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan, H. Abdul Sani, sebagian rombongan memutuskan untuk mengambil nafar tsani atau lempar jumrah selama tujuh hari di Padang Arafah.
“Informasi yang kami terima awalnya memang rombongan akan mengambil Nafar Awal, hanya karena pertimbangan ingin menyelesaikan seluruh tahapan dan ingin menikmati proses haji sepenuhnya, maka sebagian rombongan memilih mengambil nafar tsani,” ujar Abdul Sani.
Dijelaskan Abdul Sani, bahwa jemaah haji yang mengambil nafar awal saat ini telah berada di kota Mekkah, sedangkan jemaah yang mengambil nafar tsani saat ini masih berada di kota Mina.
“Kalau mengambil nafar tsani, maka rombongan kita akan menginap lagi di Mina, baru kemudian kembali ke Mekkah,” jelasnya.
Lebih lanjut Abdul Sani memastikan, kesehatan seluruh jemaah haji asal Nunukan hingga hari ini dalam kondisi sehat walafiat tanpa ada kendala sedikit pun.
“Seluruh jemaah (haji) asal Nunukan diketahui menjalankan ibadah dengan keadaan sehat,” pungkasnya. (ry)
Discussion about this post