Nunukan, CAKRANEWS – Pelaksanaan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) didasari oleh Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Germas dan dengan terbitnya Peraturan dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional No. 11 tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Germas.
Dalam Inpres tersebut menginstruksikan kepada 16 Kementerian Lembaga, 2 Lembaga non Pemerintahan (BPOM dan BPJS), Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Germas melalui 7 (tujuh) Indikator Germas sebagai upaya menurunkan beban pembiayaan kesehatan, meningkatkan produktivitas masyarakat, menurunkan beban penyakit dan menekan peningkatan beban finansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan.
Dalam implementasinya di Kabupaten Nunukan ditetapkanlah Surat Keputusan Bupati Nunukan tentang Pembentukan Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kabupaten Nunukan 2022 – 2024 yang di dasari oleh Perbup No. 65 Tahun 2019 tentang Germas.
Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat terdiri atas Pemerintah Daerah, Penyelenggara Pendidikan, Penyelenggara Kesehatan Swasta, Dunia Usaha, Ormas dan Masyarakat. Forum ini bertugas menyusun rencana aksi daerah tentang Germas yang mengacu pada kebijakan nasional, mengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan serta monitoring dan evaluasi.
Koordinasi dan Peningkatan Kapasitas Germas di Kabupaten Nunukan di wujudkan dalam rapat koordinasi dengan Kepala Bappeda dan Litbang yang di wakili oleh Kabid Pemerintahan dan pembangunan manusia serta Plt. Kepala Dinkes P2KB yang diwakili oleh Kabid Promkes dan SIK Dinkes P2KB, Hj. Nur Madia, S.KM.,M.Kes sebagai narasumber bertempat di Ballroom Hotel Laura, Kamis (1 /12)
Pertemuan koordinasi ini melibatkan 30 perangkat daerah terkait, yang mana dilakukan sosialisi tentang pembagian tugas secara merata sesuai dengan Perbup No. 65 Tahun 2019 tentang Germas dan Surat Keputusan Bupati.
Diharapkan kegiatan dapat berjalan setiap tahunnya secara berkelanjutan agar Germas di Kabupaten Nunukan dapat terealisasi dengan baik.
Discussion about this post