SEOUL, cakra.news – Militer Korea Selatan menangkap sebuah kapal Korea Utara yang menyeberang ke perairannya pada Selasa (8/3/2022) dan melepaskan tembakan peringatan saat melihat kapal patroli Korea Utara yang mencoba melakukan intervensi.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap menyebutkan kapal tersebut sebagai kapal penangkap ikan.
Tujuh pelaut tak bersenjata berada di atas kapal, tetapi enam orang tampaknya mengenakan seragam, kata seorang pejabat militer Korea Selatan.
Selama interogasi awal, para pelaut Korea Utara mengklaim bahwa pasti ada “kesalahan navigasi”.
Sebuah kapal patroli Korea Utara yang melacak kapal yang disita secara singkat melintasi Garis Batas Utara (NLL), batas laut de facto, tetapi berbalik setelah militer Korea Selatan menyiarkan peringatan dan melepaskan tembakan peringatan, kata seorang pejabat militer.
“Kami telah memberi tahu pihak Utara bahwa kami sedang melakukan pemeriksaan di kapal dan akan memberi tahu hasilnya,” kata pejabat itu kepada wartawan.
Kapal itu menyeberang ke perairan Selatan sekitar pukul 09:30 (0030 GMT), dan berada sekitar 10 km (6,2 mil) di lepas pantai barat semenanjung ketika disita dan ditarik ke pulau Baengnyeongdo untuk diselidiki.
Pejabat Korsel mengatakan insiden itu adalah pertama kalinya sebuah kapal patroli Korea Utara melintasi perbatasan sejak 2018, ketika Korea yang bersaing setuju untuk menghentikan “semua tindakan bermusuhan” dan membongkar beberapa bangunan di sepanjang perbatasan darat yang dijaga ketat.
Kedua Korea secara resmi tetap dalam keadaan perang sejak Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai.**
Pewarta : Andi Surya
Sumber : Reuters
Discussion about this post