Nunukan, CAKRANEWS – Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari ini akibatkan tanah longsor di sejumlah daerah di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan.
“Laporan yang kami terima ada 13 desa yang terdampak. Jalanan dengan lebar sekitar 8 meter, terputus sekitar 200 meter, dengan ketinggian longsoran sekitar 150 meter,’’ ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Serfianus selaku pimpinan rapat.
Dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Sekda Lantai 3 Kantor Bupati, Senin (12/9) tersebut terdapat sejumlah laporan lainnya. Diantara dampak longsor tersebut adalah rusaknya lahan pertanian warga dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Pasokan sembako dan BBM yang selama ini berasal dari Long Bawan, kecamatan Krayan terhenti karena jalannya putus. Padahal tingkat kebutuhan masyarakat di kecamatan Krayan Selatan terhadap Kecamatan Long Bawan cukup tinggi,” tambah Serfianus.
Pemerintah Kabupaten Nunukan harus bertindak cepat, meskipun status jalan putus tersebut masuk ranah Provinsi Kalimantan Utara. Diperkirakan butuh waktu sebulan atau lebih untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Atas kondisi ini, pemerintah Kabupaten Nunukan menetapkan status tanggap darurat bencana di kecamatan Krayan dan Krayan Selatan.
Hadir dalam rapat tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala BPBD, Kepala Dinas Perkim, Kepala Bappeda Litbang, Kepala Dinas PUPR, serta OPD terkait lainnya.
Discussion about this post