Cakra News
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
No Result
View All Result
Cakra News
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini
Home Kaltara

Lapas Nunukan Optimalkan Pelatihan Membatik kepada Narapida, Ini Tujuannya

by Prasetya
10/10/2023
in Kaltara
A A
Lapas Kelas IIB Nunukan memberi pelatihan membatik (Foto: SIMP4TIK News)

Lapas Kelas IIB Nunukan memberi pelatihan membatik (Foto: SIMP4TIK News)

Share on FacebookShare on Twitter

NUNUKAN, CAKRANEWS – Lapas Kelas IIB Nunukan tengah mengoptimalkan pelatihan membatik kepada narapida. Hal ini dilakukan dengan harapan, membatik dapat menjadi alternatif usaha narapida setelah bebas dari hukum.

“Selain peroleh keterampilan dan penghasilan, program pembinaan kerja yang diikuti Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan dapat menjadi alternatif usaha yang dikembangkan oleh narapidana setelah kelak kembali bebas hidup di tengah masyarakat,” ucap Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurastwa Wibawa, 9 Oktober 2023.

RELATED POSTS

Banom dan Soko Pakuwaja Meriahkan Pawai Budaya Iraw Tengkayu XIV di Tarakan

Kapolres Tarakan Serahkan Bantuan Material Bangunan untuk Rehab Rumah Warga

Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurastwa Wibawa, sejumlah warga binaan mereka saat ini terampil membuat karya batik tulis dengan berbagai motif. Termasuk motif dengan ornamen budaya adat masyarakat Kalimantan Utara, Lulantatibu yang merupakan akronim dari nama beberapa etnis yang ada di wilayah Kaltara, Lundayeh, Tegalan, Tahol, Tidung dan Bulungan. 

Sementara itu, Teknisi Hasil Kerja pada Lapas Kelas IIB Nunukan, Muhammad Arfin mengatakan, WBP yang telah memiliki memproduksi batik, juga akan mendapatkan bagian penghasilan dari hasil karya mereka yang laku terjual.

“Sebesar tiga puluh lima persen dari hasil penjualan akan diberikan kepada WBP yang mengerjakannya. Nilai tersebut akan dibagi rata kepada rekan-rekan sekelompok pengrajin batik tersebut,” terang Alfin.

WBP Lapas Kelas IIB Nunukan yang memilih program membatik sebagai kegiatan selama menjadi warga binaan, membenarkan jika keterampilan yang mereka dapatkan hasil bimbingan petugas saat ini dapat menjadi alternatif usaha setelah selesai menjalani masa pidananya kelak.

Dua diantara WBP meyakini keterampilan membuat batik tulis yang telah mereka miliki nantinya dapat dijadikan pilihan usaha adalah Rus (35), terpidana kasus narkoba yang menerima ganjaran vonis selama 8 tahun dengan denda 3 bulan serta Yul dengan kasus serupa yang divonis menjalani pidana kurungan selama 6 tahun dengan denda 3 bulan.

Rus, yang mengaku sebelum berstatus sebagai warga binaan adalah montir pada sebuah bengkel sepeda motor memberikan alasan memilih kegiatan kerja membuat batik karena dia memang memiliki kemampuan dasar melukis menggunakan teknik air brush.

“Setelah menjalani hidup sebagai warga binaan, kebetulan di Lapas Nunukan ada kegiatan kerja membuat batik, saya memilih program bimbingan kerja tersebut sebagai kegiatan keseharian karena tidak terlalu jauh dengan kebisaan saya melukis menggunakan tehnik air brush,” terang Rus.

Pria yang saat diwawancarai mengaku telah menjalani masa pidananya selama 4 tahun 8 bulan ini kemudian menyadari bahwa keterampilan membuat batik tulis yang telah dia dapatkan itu, kelak bisa menjadi usaha yang dikembangkan saat order melukis air brush sedang kosong.

Berbeda dengan Yul, warga Kota Tarakan yang saat pertama kali tercatat sebagai WBP di Lapas Nunukan merupakan seorang ibu rumah tangga (IRT), ia tidak memiliki keterampilan kerja.

“Begitu masuk Lapas, saya diberitahukan oleh petugas ada beberapa program kegiatan latihan kerja yang dapat diikuti warga binaan sebagai bentuk pembinaan,” terang Yul.

Dari sekian kegiatan program kerja tersebut, lanjutnya, ternyata dia tertarik dan memilih mengikuti pelatihan membuat batik tulis.

Menurut wanita yang telah melewati masa pidananya selama 3 tahun 2 bulan di Lapas Nunukan ini dia sudah terampil menggunakan alat canting untuk mengukirkan cairan malam pada bidang kain yang akan dibatik.

“Saat bebas nanti saya punya keinginan untuk mengembangkannya sebagai usaha. Apalagi penggunaan busana batik yang dianjurkan pemerintah semakin meluas di tengah Masyarakat. Setahu saya, penghasilannya juga lumayan bagus,” kata Yul.

Tags: Hj. Asmin Laura HafidLapas Kelas IIB NunukanNnkNunukan
ShareTweetShareSendShare

Related Posts

Banom dan Soko Pakuwaja Meriahkan Pawai Budaya Iraw Tengkayu XIV di Tarakan

Banom dan Soko Pakuwaja Meriahkan Pawai Budaya Iraw Tengkayu XIV di Tarakan

by Prasetya
11/10/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Semangat kebersamaan dan kemeriahan terpancar dari seluruh peserta yang turut menyukseskan Pawai Budaya, Kendaraan Hias, dan Kirab...

Kapolres Tarakan Serahkan Bantuan Material Bangunan untuk Rehab Rumah Warga

Kapolres Tarakan Serahkan Bantuan Material Bangunan untuk Rehab Rumah Warga

by Prasetya
10/10/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS– Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, melalui Kanit Binmas Polsek Tarakan Barat, Ipda...

PDAM Tarakan Dinilai Sehat, Tapi Masih Perlu Perluas Layanan

PDAM Tarakan Dinilai Sehat, Tapi Masih Perlu Perluas Layanan

by Prasetya
10/10/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menilai PDAM Tarakan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang...

Dukung Perayaan 1 Abad Teluk Wondama, PELNI Siap Hadirkan Hotel Terapung di Wasior

Dukung Perayaan 1 Abad Teluk Wondama, PELNI Siap Hadirkan Hotel Terapung di Wasior

by Prasetya
03/10/2025
0

JAKARTA, CAKRANEWS - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Teluk...

Komisi I DPRD Tarakan Kunjungi Lapas, Tinjau Langsung Program Pembinaan Warga Binaan

Komisi I DPRD Tarakan Kunjungi Lapas, Tinjau Langsung Program Pembinaan Warga Binaan

by Prasetya
03/10/2025
0

TARAKAN, CAKRANEWS- Jajaran Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan melaksanakan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas...

Next Post
Pengukuhan Bunda Literasi oleh Bupati Nunukan

Kukuhkan Bunda Literasi Nunukan, Bupati Laura : Mari Bersinergi Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Fasilitasi Kegiatan Kampung KB, Ini Kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Nunukan

Fasilitasi Kegiatan Kampung KB, Ini Kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Nunukan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Populer

  • Lewat Pawai Iraw, PDAM Tarakan Kenalkan Keindahan Rumah Adat Tidung

    Lewat Pawai Iraw, PDAM Tarakan Kenalkan Keindahan Rumah Adat Tidung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Sains dan Industri Kebahagiaan Mengendalikan Hidup Kita (Bagian I)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Banom dan Soko Pakuwaja Meriahkan Pawai Budaya Iraw Tengkayu XIV di Tarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Indomaya Rute Tarakan-Tawau Beroperasi Mulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya di Bawah Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Bahasa Gaul Anak Tarakan, Nomor 4 Kocak Banget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita

  • Advetorial
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Kaltara
  • Leisure
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Opini
  • Politik
  • Story

Tentang Kami

  • Redaksi & Manajemen
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Iklan & Advetorial

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Kaltara
  • Leisure
  • Story
  • Advetorial
  • Opini

© 2021 PT. Cakra Media Mandiri Indonesia.