TANJUNG SELOR, cakra.news – Berjejernya truk dan kendaraan lainnya, mengantre untuk mengisi bahan bakar solar menjadi pemandangan setiap hari di SPBU Jalan Sengkawit Tanjung Selor, Rabu (26/1/2022).
Ketua LSM Seraung, Aslin L meminta pemerintah untuk lebih serius menuntaskan permasalahan antre solar di SPBU.
Menurutnya antrean sedemikian panjang banyaknya truk untuk mengisi bahan bakar solar setiap hari, tidaklah layak terjadi di ibukota Provinsi Kaltara.
“Semenjak dimekarkan menjadi provinsi baru hingga sekarang, antrean mengisi BBM utamanya solar tidak pernah bisa diselesaikan,” ujarnya.
Aslin menengarai ada hal tertentu yang menyebabkan terjadinya antrean truk mengisi BBM Solar setiap harinya.
Dia mengaku heran jika begitu banyak truk yang mengantri sedemikian lamanya setiap hari, bagaimana mereka bisa beraktifitas ekonomi.
“Jika waktunya setiap hari habis hanya untuk mengantre BBM, bagaimana mereka bisa beraktifitas ekonomi. Pasti rugi lah para pemilik truk tersebut,” sebutnya.
Menyikapi persoalan antrean BBM ini, Aslin meminta pemerintah untuk melakukan kajian, berapa sebenarnya kebutuhan BBM solar di Tanjung Selor.
Kata Dia, jangan sampai ada modus tertentu di balik antrean panjang BBM solar tersebut.
“Perlu dikaji, berapa kebutuhan solar untuk aktifitas ekonomi di Tanjung Selor. Perlu juga diperhatikan berapa kebutuhan BBM solar untuk sejumlah pekerjaan proyek, perkebunan sawit, dan pertambangan yang semestinya tidak menggunakan solar subsidi di SPBU,” tutupnya.**
Pewarta : Ramses Lubis
Discussion about this post