TARAKAN, CAKRANEWS – Wali Kota Tarakan Khairul sudah menyiapkan sejumlah cara mencegah masuknya hewan-hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Seperti diketahui, pemerintah mencatatkan 317.889 kasus hewan terjangkit PMK yang tersebar di 21 provinsi di seluruh Indonesia, berdasarkan data per Kamis 7 Juli 2022.
“Untuk mencegah masuknya PMK, pemerintah kota selektif dalam memilih hewan ternak masuk ke Tarakan,” kata Khairul di Tarakan, Jumat 8 Juli 2022.
Ia menyebut, Pemkot Tarakan hanya membolehkan masuknya hewan ternak dari daerah yang aman, seperti Gorontalo yang tergolong peta hijau alias nol kasus PMK.
Selain itu, cara lainnya adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala. Khairul mengungkap sebelum dikirim hewan akan dilakukan pemeriksaan oleh Balai Karantina.
Tak cukup sampai disitu, setelahnya hewan juga akan diperiksa lagi. Menurut Khairul, dengan pemeriksaan secara berlapis-lapis ini dapat mencegah masuknya PMK di Tarakan.
Pada kesempatan inipula, Khairul mengklaim bahwa stok hewan ternak jelang Idul Adha di Kota Tarakan lebih dari cukup.
“Tadi dilaporkan cukup semua kebutuhan pokok aman dan harga terkendali termasuk hewan ternak. Tadi ada laporan di jumpa pagi dari Dinas terkait, ekarang ini sapi 991 dan kambing 1600 san. Dan itu artinya lebih dari cukup,” ucapnya.
Pewarta : Ade Prasetia Cahyadi
Discussion about this post