Kabar duka datang dari kreator sekaligus pencipta Dragon Ball Akira Toriyama yang dikabarkan meninggal dunia pada 1 Maret 2024. Dia tutup usia di umur 68 tahun karena sakit hematoma subdural akut.
Kabar kematiannya dikonfirmasi oleh akun resmi Dragon Ball. Pihak keluarga juga meminta prosesi pemakaman digelar secara tertutup dan hanya untuk keluarga saja.
Tak sedikit masyarakat yang penasaran tentang hematoma subdural, penyakit yang sebabkan kematian Akira Toriyama.
Dilansir dari Halodoc, Hematoma Subdural merupakan kondisi dimana berkumpulnya darah antara otak dan penutup terluar.
Hematoma subdural bisa menjadi darurat medis. Ini biasanya disebabkan oleh cedera kepala cukup kuat sehingga memecah pembuluh darah. Dapat menyebabkan darah yang terkumpul menekan otak.
Hematoma subdural bisa menimpa siapapun yang mengalami cedera kepala parah. Biasanya, hematoma subdural kronis terbentuk secara bertahap beberapa minggu setelah cedera kepala ringan. Jenis ini lebih sering dialami lansia atau seseorang yang menggunakan obat antikoagulan (pengencer darah), minum alkohol berlebihan, atau memiliki kondisi medis lain.
Ada beberapa gejala pada penderita penyakit ini seperti sakit kepala, bicara melantur, perubahan kepribadian, napas abnormal, kesulitan berjalan dan kelemahan pada satu sisi tubuh.
Hematoma subdural cenderung terjadi secara tiba-tiba. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko cedera di bagian kepala. Hal-hal tersebut diantaranya rajin beraktivitas atau berolahraga. Hindari mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Serta hati-hati saat mengonsumsi obat pengencer darah, pastikan selalu ikuti anjuran dari dokter.
Discussion about this post