TARAKAN, CAKRANEWS – Minimnya koleksi buku, ternyata masih menjadi kendala utama dalam proses akreditasi perpustakaan di Kalimantan Utara (Kaltara). Hal itu diungkap Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara, Suwarsono di Tarakan, Kamis 5 Desember 2024.
Dijelaskannya, ada sembilan komponen dalam penilaian akreditasi perpustakaan. Mulai dari Koleksi, Sarana Prasarana, Pelayanan, Tenaga atau SDM, Penyelenggaraan dan Pengelolaan perpustakaan. Selain itu juga penilaian komponen Inovasi dan kreativitas, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM).
Suwarsono tak menampik masih banyak perpustakaan di Kaltara belum mendapat akreditasi. Dari total kurang lebih 486 perpustakaan yang terdata, ada sekitar 200an perpustakaan sekolah, dan baru 23 yang terakreditasi. Bahkan, rata-rata akreditasinya masih C.
Dalam perjalanamnya, kata dia, ada banyak hal yang menjadi kendala dalam akreditasi. “Proses akreditasi merupakan usulan pada masing-masing perpustakaan pada satuan tingkat pendidikan, kendalanya mereka melihat dari regulasi (persyaratan yang harus dipenuhi) membuat peserta mundur,” paparnya.
Salah satu penyebabnya adalah karena perpustakaan di Kaltara belum memiliki 1000 koleksi judul buku. Terlebih, hal itu menjadi salah satu syarat untuk memperoleh akreditasi.
“Keduá terkait sarana prasarana, dimana ruang perpustakaan sangat sempit dan terakhir adalah berasal dari SDM, dimana pengelola perpustakaan terkadang berasal dari guru yang ditunjuk, bukan berasal tenaga perpustakawan. Tiga point utama itu menjadi kendala,” jelasnya,
Guna mengatasi persoalan tersebut, pihaknya melakukan pembinaan secara regular kepada pengelola perpustakaan. “Artinya perpustakaan wajib paham yang harus dipenuhi, kisi kisinya yang belum dilengkapi nanti dirembukkan bersama bagaimana solusinya. Dalam hal ini bisa disampaikan kepada pimpinannya ggar pengelolaan perpustakaan minimal bisa sesuai dengan kisi-sisi. Setidaknya bisa dipenuhi,” harapnya.
Discussion about this post